Mohon tunggu...
Hamzah Jamaludin
Hamzah Jamaludin Mohon Tunggu... Penulis - Hiduplah seperti yang engkau kehendaki, mencintailah selama engkau merasakan.

Tertarik dengan Ilmu Sosial dan Sastra, Senang Mendaki Gunung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membunuh Rindu

28 April 2021   22:26 Diperbarui: 28 April 2021   23:14 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau berkelindan, di buku-buku yang tertata, di beberapa cerita,
di dalam benak kepala tertanam
menghitung guguran rasa
jarak menyimpan dahaga di antara ilalang,
hijau daun membawa tanya kembali.
Kau dan aku sibuk mengembara di tempat yang sama dulu.

Pertemuan hanya memalingkan dusta.
Entah siapa dari kita yang hendak memaki, menyesali atau bahkan membunuh rindunya
yang ku tahu kita hanya anak-anak yang senang bermain dadu.

Meski musim berganti, kenangan demi kenangan menyimpan kekosongan tidak berarti .
Jarak terkubur, namamu terbawa selalu di telapak tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun