Mohon tunggu...
Hamzah Dzulfiqar
Hamzah Dzulfiqar Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Menuju Masa Depan Gemilang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Peningkatan Literasi pada SDN 091 Cibeureum dalam Menghadapi AKM 2021

7 Oktober 2021   20:57 Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:35 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2019 yang lalu Dunia dilanda Pandemi Covid 19, untuk menangani pandemi ini banyak pemerintah Dunia yang memberlakukan berbagai upaya untuk mengurangi penyebaran pandemi Covid 19 tersebut, tidak terkecuali Indonesia yang hingga kini pada Oktober 2021 masih menghadapinya.

Salah satu upaya preventif yang dilakukan Indonesia adalah upaya Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ, dengan adanya PJJ ini kegiatan pendidikan tidak boleh dilakukan tatap muka, dan harus melalui proses online atau daring. 

Dengan terjadinya perubahan proses pembelajaran yang awalnya luring menjadi daring tentu akan berdampak langsung pada kualitas pendidikan, selain itu menjalankan proses daring tersebut tidak mudah karena masih banyak masyarakat Indonesia yang belum terbiasa menggunakan alat smartphone dan laptop sebagai media pembelajaran dan terbatasnya kuota yang ada.

Namun, pembelajaran secara daring (online) yang diberlakukan di indonesia masih belum efektif, hal ini terlihat lebih jelas pada tingkat pedidikan sd, dimana banyak guru -- guru merasa khawatir akan kemampuan para siswa semenjak diberlakukanya kegiatan pembelajaran secara daring.               

Salah satu permasalahan yang paling besar pada sistem pembelajaran daring saat ini adalah terbatasnya kuota yang dimiliki oleh para murid dan guru yang tentunya menghambat proses pendidikan dan pilihan metoda pembelajaran yang bisa dilaksanakan semakin sedikit, selain itu kondisi ini terkadang membuat mereka tidak bisa mengikuti kelas daring yang sedang atau akan berlangsung.

Padahal sebuah sistem Assesmen Nasional (AN) baru akan di laksanakan untuk mengganti Ujian Nasional. Dimulai pada tahun 2021 sistem pengganti Ujian Nasional (UN) akan diberlakukan. 

Sistem baru tersebut adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Dimana AKM menjadi tolak ukur penilaian yang lebih komprehensif untuk mengukur kemampuan minimal siswa. siswa yang yang mengikuti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) akan dipilih secara acak untuk setiap sekolah, jadi ada kemungkinan besar murid yang akan terpilih untuk mengikuti AKM adalah murid yang kurang berprestasi.

Disini kami mahasiswa upi dalam rangka untuk memenuhi persyaratan mata kuliah KKN literasi, ikut turun tangan untuk membantu mempersiapakan murid SDN 091 Cibeureum untuk menghadapi AKM mendatang dengan melakukan kegiatan pembelajaran literasi numerasi dengan cara :

  • Pemberian video pembelajaran
  • Pemberian soal yang berhubungan dengan video pembelajaran
  • Melakukan tanya jawab dan membantu murid untuk memahami bagian yang mereka tidak mengerti dari soal yang telah diberikan.

Kami berharap bantuan yang kami berikan dapat bermanfaat untuk membantu mempersiapkan murid -- murid SDN 091 Cebereum untuk menghadapi AKM yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun