1. Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan.
2. Kejelasan
- Unit kerja / pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dan penyelesaian keluhan/persoalan/ sengketa dalam pelaksanaan pelayanan publik.
- Rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayaran.
7. Kelengkapan sarana dan prasarana
Tersedianya sarana dan prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya yang memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan informatika (telematika).
8. Kemudahan akses
Tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai, mudah dijangkau oleh masyarakat, dan dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informatika.
9. Kedisplinan, kesopanan dan keramahan
Pemberi pelayanan harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan ikhlas.
Saat prinsip-prinsip tersebut sudah dapat dirasakan oleh para penumpang kereta, maka adanya Commet dan C-VIM dapat dikatakan efektif, karena yang pasti yang dilayani atau masyarakat puas terhadap pelayanan di bidang teknologi dan elektronik tersebut.
Namun kembali lagi faktanya banyak penumpang yang masih mendapat kendala saat menggunakan C-VIM, karena merasa mesin tersebut terlalu canggih, dan kurang dengan adanya sosialisasi lebih lanjut. Tidak setiap orang memerhatikan suatu media seperti TV, internet, mereka membutuhkan sosialisasi yang mendatangi diri mereka.