Mohon tunggu...
Hamsyi Nudin
Hamsyi Nudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Definisi Antologi

2 Januari 2023   10:02 Diperbarui: 2 Januari 2023   10:13 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DEFINISI ONTOLOGY

Ontologi merupakan cabang teori hakikat yang mebicarakan Hakikat sesuatu yang Ada. Istilah ontologi berasal dari Bahasa unani, yaitu Ta onta 'yang berada'dan logos berarti ilmu pengetahuan atau ajaran. Dengan demikian, ontologi berarti ilmu pengetahuan atau ajaran tentang ye berada. Ontolgi merupakan salah satu diantara lapangan pendidikan kefilsafatan yg paling kuno. Awal mula alam fikiran yunani telah menunjukkan munculnya perenunangan di bidang ontologi. Dalam persoalan ontologi orang menghadapi persoalan bagaimanakah kita menerapkan hakikat Dari segala yg Ada ini? Pertama Kali orang dihadapkan pada adanya dua macam kenyataan. Yg pertama pernyataan ye berupa materi (kebenaran) Dan kedua kenyataan yg berupa rohani (kejiwaan). (susanto,2016:90)

Objek yg menhaden kajian utama dalam ontology tersebut adalah realitas ye Ada. Ontology sendiri merupakan studi tentang yg universal, dengan mencari pemikiran semesta universal. Ontology mencoba mencari inti yg termuat dalam kenyataan yg Ada dalam setiap bentuknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa ontology merupakan studi yg mendalam setiap hakikat kenyataan, seperti misalnya (a) dapatkah manusia sungguh sungguh memiliki suara yg tepat (b) apakah ada tuhan Di dunia ini, (c) apakah nyata dalam hakikat materials atau spritual,(D) apakah jiwa sungguh dapat dibedakan dgn badan dan (e) apakah hidup dan mati Sebagaina. Ontology ini pantas dipelajari bagi orang yg ingin memahami secara menyeluruh tentang dunia ini dan berguna bagi studi ilmu-ilmu empires org yg belajar ontology akan paham hakikat suatu ilmu. Tentu Sana hakikat itu perlu disadari,resapi,dan nikmat Tiap-tiap aliran ontology tentu memiliki objek ke ilmuan.yang

Berbeda beda Mengenai objek ontology yang mendasar perlu dijelaskan secara tegas menurut edraswara suwardi (2015:98) objek termasuk ada dua macam yaitu

1). Objek formal Adalah seluruh hakikat realitas objek formal merupakan cara pandang, cara meninjau pada suatu
ilmu tidak hanya memeberikan keutuhan suatu ilmu, tetapi pada saat yang sama
memebedakannya dari bidang-bidang lainnya.

2). Objek material dapat ditinjau dari berberapa
Sesuatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran sesuatu hal yang diselidiki atau sesuatu hal yang
dipelajari. Objek material mencakup hal konkret misalnya manusia, tumbuhan,ataupun hal hal

Kedua objek tersebut, akan membingkai pada berbagai penelitian. Penelitian akan menyangkut dua metode besar antara lain metode kualitatif dan kuantitatif.Dasar dari ontologi ilmu mencakup seluruh aspek kehidupan yang dapat diuji olehpancaindera manusia. Jadi, masih dalam jangkauan pengalaman manusia atau bersifat empiris.Objek empiris dapat berupa objek material seperti ide-ide, nilai-nilai, tumbuhan, binatang, batu-batuan, dan manusia itu sendiri. Ontologi sendiri merupakan salah satu objek lapangan penelitiankefilsafatan yang paling kuno. Untuk memberi arti suatu objek ilmu ada beberapa asumsi yangperlu diperhatikan menurut Endraswara, Suwardi (2015: 104), antara lain.

AsumsiPertama.Suatuobjekbisadikelompokkan berdasarkan kesamaan bentuk, sifat,
struktur atau komparasi dan kuantitatif asumsi.

AsumsiKedua.Kelestarianrelatifartinyailmutidak mengalami perubahan dalam periode
tertentu (dalam waktu singkat).

Asumsi Ketiga. Determinasi artinya ilmu menganut pola tertentu atau tidak terjadi secara kebetulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun