Mohon tunggu...
Robby Hamsun
Robby Hamsun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

cuma bua corat coret

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kecewa dengan Kualitas Siaran Pertandingan

7 September 2011   03:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:10 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="" align="alignleft" width="240" caption="from google"][/caption] Hasil pertandingan antara Indonesia VS Bahrain memang tidak bisa dirubah 2 – 0 untuk Bahrain, tapi bagaimanapun setiap pertandingan ada yang menang dan kalah seperti kata orang pintar “kalau MENANG jangan banyak Komentar, begitu juga kalau Kalah jangan banyak ALASAN” berbenah dan mengoreksi atas kekalahan untuk pertandingan berikutnya adalah alasan tepat yang harus dilakukan agar impian Garuda untuk tampil di Pentas dunia bisa terwujud.

Sebenernya bukan atas dasar kekalahn TIMNAS GARUDA yang menjadi sorotan saya pada saat menonton siaran langsung pertandingan dari TV kesayang saya dirumah. Semua ini dimulai saat kick off pertandingan perdana antara timnas Garuda melawan IRAN. Sebelum kick off dimulai persiapan matang sudah dilakukan sebagai seorang supporter Fanatik Garuda, beberapa sesajen (Kopi plus makanan ringan) sudah dipersiapkan untuk laga 90 menit kedepan yang saya prediksikan bakal “SERU”. Tapi apa yang terjadi… tiba2 saja TV kesanyangan saya berubah menjadi siaran radio.. semua jadi Hitam yang tinggal hanya suara dari presenternya saja…argghhhh… saat itu juga cacian dan makian terus keluar dari mulut ini dan hanya ditujukan buat stasiun TV tersebut.

Saya tidak habis pikir buat stasiun TV yang menyiarkan pada saat itu, ini kan yang bertanding TIMNAS bukan siaran EPL or LALIGA, ribuan rakyat siap memberikan doa yang terbaik tapi ternyata dibales dengan sebuah kata “ACAK” ternyata ini lah awal dari kekesalan saya…

Kekesalan memuncak pada saat laga TIMNAS GARUDA vs BAHRAIN tadi malam. Pada saat awal pertandingan tidak ada yang aneh, tapi setelah pertandingan dimulai kurang lebih 10 menitan stasiun TV tersebut mulai berulah. Mulai tidak Fokus untuk menyorot kearah pertandingan yang menjadi Objek. Setiap kamera mulai menyoroti beberapa artis-artis, pejabat dan petinggi negeri, plus para supporter yang cakep-cakep. Yang terlihat dilayar kaca pertandingan bola tadi malem di convert menjadi layaknya sebuah sinetron dengan menyorot orang-orang yang tidak penting (menurut saya) pada saat pertandingan sedang berlangsung. Setiap kamera sepertinya disibukkan plus diwajibkan menyorot supporter wanita yang cantik, pejabat tinggi dalam waktu yang cukup lama, kalau itu dilakukan sekali-sekali dan pada saat waktu yang tepat menurut saya tidak jadi soal. Hanya saja pada saat itu bola sedang dikaki pemain bukan saat bola sedang keluar sehingga dan itu dilakukan hampir sepanjang pertandingan (sebelum akhirnya pertandingan dihentikan). Membuat beberapa kali hujatan dan cacian juga kembali terlontar keras saat pertandingan sedang berlangsung tiba-tiba saja dialihkan untuk hal-hal yang tidak perlu. Sampai salah seorang saudara saya mengirim SMS “Kameramen untuk orang HAJATAN NIKAHAN dipakai untuk Siaran BOLA” hahahaha

Buat staisun TV yang menyiarkan, kalian harusnya lebih banyak belajar etika untuk menyiarkan sebuah event Olahraga, apalagi ini sebuah Event besar Laga Sepakbola Internasional (dan saya yakin juga disaksikan warga Negara Bahrain disana), jangan kalian campuri hal-hal yang tidak perlu demi keuntungan kalian saja. Kalau ingin menampilkan sebuah sinetron kalian sudah punya waktunya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun