Mohon tunggu...
Robby Hamsun
Robby Hamsun Mohon Tunggu... karyawan swasta -

cuma bua corat coret

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah...!!!

29 Juni 2012   15:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah...

Saat Kau siapkan sapu tangan

Bukan berarti kau mempersiapkan kami anakmu jadi cengeng dengan air mata

Kau hanya mempersiapkan bagaimana cara mengelap keringat yang menetes agar jangan menyerah

Kau membangunkan kami istana dengan ilmu bukan dengan otot dan nafsu

Agar kelak istana ini kekal buat masa depan kami dalam melangkah

Dan saat terpuruk

Ayah...

Saat gelap malam tiba bukan dongeng dan nyayian merdu yang terdenger untuk meninabobokan kami

anakmu

kau tak pernah tau cara itu

karna ayah hanya tau caranya melindungi kami dari serangan monster yang hadir dalam mimpi-mimpi dengan dekap hangat ragamu

Ayah tak pernah meneteskan air mata saat mendengar...

“Kakak Juara umum di sekolah... ayah”

“Kakak diterima kuliah ditempat favorit ... ayah”

“Kakak besok diwisuda dan siap Jadi Sarjana.... ayah”

“Kakak diterima bekerja di pulau sebrang... Ayah”

Bukan berarti kau tidak Bahagia

Hanya saja kau sangat tegar dalam senyum haru dan berkata

“anak ku sudah tumbuh dan siap menerima tanggung jawab dipundaknya”

Selamat jalan ayah..

Waktu memang terbatas untuk mu mendampingi kami anak-anakmu di dunia ini

Hanya doa untuk jalanmu menuju sorga kami panjatkan

Agar kelak kami bisa membuatmu tersenyum dan bangga di Atas sana

Selamat Jalan ayah (10-5-2012)

And your memory live on #Dad

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun