Mohon tunggu...
Hamnur Hanursi
Hamnur Hanursi Mohon Tunggu... -

Saya dilahirkan di sebuah dusun yang teduh nan unyu-unyu bernama Uraso. Didepan rumahku menjulang kokoh pegunungan Kambuna, mensuplai air bagi mengalirnya sungai Uraso, tempat dimana aku dan sahabatku kecil-ku riang bermain. Aku menghirup udara pertama kali di suatu subuh yang sejuk, udara yang segar masuk ke paru-paru-ku, ketika kokok ayam bersahutan menyambut datangnya cahaya pagi. Sang fajar perlahan naik, sinarnya menembus dinding rumah dan mendarat tepat diatas tubuh mungil-ku. Ayahku menyaksikan, lalu berkata NUR (CAHAYA), darisanalah aku diberi nama HAMNUR. HAM berarti daging (tubuh/manusia) NUR berarti CAHAYA. HAMNUR berarti manusia yang...? Ah, apalah arti sebuah nama...? aku hanya berharap, perbuatanku selaras dengan namaku.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tampung Pengungsi di Rumah Fadly Zon

9 September 2017   12:38 Diperbarui: 11 September 2017   02:44 2361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fadly Zon tau bahwa tidak mungkin pemerintah  menaturalisasi para  pengungsi, karena dampaknya akan sangat buruk bagi  masa depan bangsa. Dilain sisi, Fadly Zon tau, terdapat banyak dari  masyarakat kita yakni  umat Islam yang merasa memiliki kedekatan  spritualisme dari segi  kesamaan keyakinan dengan pengungsi Rohingya.  Ketika pemerintah menolak  memberikan naturalisasi, maka keuntungan itu  segera didapat. Mereka  tinggal berkata, lihatlah itu, rezim ini  (pemerintahan Jokowi-JK) tidak  pro terhadap umat Islam. wahai umat  Islam, tarik dukunganmu terhadap  rezim ini.

So, adalah jelas  bagiku untuk melihat bahwa statement  Fadly Zon hendak mencari  keuntungan di air keruh. Para politisi seperti  beliau, akan memanfaatkan setiap celah untuk menyerang pemerintahan  Jokowi, agar  masyarakat menarik dukungan terhadap beliau dan mengalihkan dukungan  kepada kandidat yang didukung Fadly Zon pada PILPRES 2019  nanti.

Bagaimana  pun, PILGUB DKI kemarin kita melihat contoh dari  proses pemilihan  kandidat yang 'BRUTAL', dimana setiap celah yang ada  digunakan sebagai  sarana menghantam kandidat yang lain. Saya melihat,  PILPRES 2019  nantinya, akan dilakukan dalam nada yang sama. Dan itu  sudah dimulai.

Orang  boleh saja tidak sepakat denganku, namun  minta Fadly Zon tampung  pengungsi di rumahnya dan perhatikan, apakah ia  akan berhati malaikat  seperti kata-katanya?

S A L A M

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun