Mohon tunggu...
Muhammad HammamAlfi
Muhammad HammamAlfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Negeri Malang

Alumni Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Prodi Analisis Kimia angkatan 51, yang pernah menjadi analyst di perusahaan makanan dan obat - obatan swasta, yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 Kimia Murni di Universitas Negeri malang dan sedang melakukan penelitian tentang sintesis alternatif vanilin secara biokonversi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tim KKN Desa Pakisjajar 2021 Rampungkan Inkubasi Batik Tulis dengan Konsep "Sua Rasa, Cipta Rupa"

24 Mei 2021   15:30 Diperbarui: 24 Mei 2021   15:39 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Inkubasi Batik, Tahap Mencanting (Dokpri)

Rangkaian kegiatan Program Kerja inkubasi batik tulis KKN Universitas Negeri Malang (UM) Desa Pakisjajar telah usai dilaksanakan. Dalam Proses Kegiatan ini KKN Desa Pakisjajar berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan Seni dan Desain (HMJ Sadesa), Fakultas Sastra (FS) UM mengusung konsep inkubasi "Sua Rasa Cipta Rupa". Implementasi konsep  sua rasa cipta rupa dilaksanakan dalam kurun waktu 1 bulan secara penuh, dimulai pada 20 Maret 2021 hingga 20 April 2021 secara paralel dengan menjaga protokol kesehatan, bertempat di Dusun Trajeng, Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Pelatihan ini diikuti oleh 10 peserta dengan materi memupuk kemauan, menggali ide motif, dan menciptakan karya rupa batik dengan landasan filosofis sesuai dengan sejarah Desa Pakisjajar. Program kerja ini menjadi bagian dari kolaborasi misi Desa Pakisjajar untuk mewujudkan desa wisata yang telah menjadi mitra Universitas Negeri Malang.

Sebagai kepala dusun Trajeng, Drs. Sof'an menilai, daerah wisata harus dimulai dengan pembangunan sumber daya manusia dan alam yang seimbang, khusus untuk sumber daya manusia agar siap bersaing dalam menciptakan ide kreatif dan inovatif yang berkelanjutan.

Pengembangan kemampuan membatik ini menjadi rangkaian awal yang bisa dikembangkan secara berkelanjutan di Dusun Trajeng, Desa Pakisjajar. Mengingat pengembangan batik perlu digencarkan secara masif, kreatif, dan juga dorongan lingkungan yang mendukung dengan baik." -- jelas kepala dusun Trajeng, Desa Pakisjajar itu.

Konsep sua rasa cipta rupa ini memang diimplementasikan fokus di Dusun Trajeng yang mayoritas penduduknya berkultur suku madura. Dalam pewarnaan batik, peserta fokus kedalam warna yang cerah sesuai dengan konsep dan filosofi daerah tempat implementasi. Tahap inkubasi batik ini, dimulai dari penggalian proses panjang ide berkarya, mengambil data wawancara sejarah, kemudian dilanjutkan dengan presentasi tentang sejarah batik nusantaran dan pelatihan batik dengan teori yang memungkinkan dijangkau secara penuh oleh masyarakat kedepan. Langkah selanjutnya, dilakukan dengan prosedur berkarya, berkaitan dengan hal ini fokus kepada pengenalan alat dan bahan. Secara menyeluruh, tahap inti kegiatan ini dimulai dengan rancang pola ikonik yang sesuai dengan sejarah, cita-cita bersama masyarakat Desa Pakisjajar yaitu daun pakis dan bambu yang berjajar. Ketika tahap inti pertama dan kedua selesai, dilakukan tahap ketiga meliputi proses mencanting, mewarna secara bertahap, dan yang terakhir adalah tahap melorod untuk menghapus malam atau lilin pada kain lalu disusul dengan kegiatan tahap akhir yaitu finishing.

Dari semua hal yang dilakukan dalam inkubasi batik ini apresiasi juga datang dari Drs. Sudarmaji selaku kepala Desa Pakisjajar, bahkan apa yang dilakukan KKN Desa Pakisjajar yang berkolaborasi dengan HMJ Seni dan Desain berharap bisa dalam jangka yang panjang dan berkesinambungan.

"Sebagai kepala desa pakisjajar, saya mewakili teman-teman berharap para peserta dapat mengeksplorasi potensi batik khas, ciri khas, dan sejarah yang melekat sehingga memperkaya ragam motif" terang Drs. Sudarmaji selaku kepala Desa Pakisjajar. Selanjutnya, inkubasi dengan konsep pelatihan batik tulis ini diharapkan dapat dilakukan secara masif dari hulu ke hilir, mengingat Universitas Negeri Malang telah menjadi mitra dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) dalam lingkup visi Desa Pakisjajar. Berkaitan dengan hal ini, Desa Pakisjajar juga membuka ruang luas untuk mitra pengabdian yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun