Mohon tunggu...
Muhammad Anza
Muhammad Anza Mohon Tunggu... -

lifetime student..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar Memasarkan Presiden ala AS

2 Februari 2014   12:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelas Sosial
Kelas sosial mengacu kepada perbedaan hirarki antara kelompok dalam masyarakat. Biasanya individu dikelompokkan dalan kelas-kelas berdasarkan posisi ekonomi dan kesamaan dalam kepentingan ekonomi dan politik dalam sistem stratifikasi.

Dalam buku “Society in Focus”yang diterbitkan tahun 2005, sosiologis William Thompson and Joseph Hickey menampilkan model kelas sosial A.S. kedalam 5 kelas yang ditentukan oleh 3 faktor yaitu pendidikan, pendapatan dan jenis pekerjaan. Model ini menjadi acuan saat ini untuk menentukan kelas sosial di A.S., kelas-kelas dalam model tersebut antara lain:

·Kelas Atas (Upper class), (diperkirakan 1%-5% dari populasi) adalah individu yang memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi dan institusi politik. 1% teratas memiliki pendapatan melebihi angkaUSD 250.000 dan 5% memiliki pendapatan diatas USD 140.000 per tahun. Kelompok ini memiliki solidaritas tinggi dan cenderung status kelas diteruskan kepada keturunannya sehingga membentuk kekayaan multi-generasi. Pejabat tinggi pemerintah, Direksi Perusahaan dan pengusaha sukses merupakan anggota dari kelas ini.

·Kelas Menengah Atas (Upper Middle Class)(diperkirakan 15% dari populasi) profesional kerah putih dengan tingkat pendidikan tinggi diatas sarjana seperti dokter, professor, pengacara dan eksekutif profesional. Dengan pendapatandiatas 6 digit.

·Kelas menengah bawah (Lower Middle Class), (diperkirakan 33% dari populasi) Individu yangmemiliki tingkat pendidikan hingga tingkat sarjana arau kolej. Guru sekolah, penjual, manajemen tingkat bawah merupakan contoh anggota kelompok ini. Pendapatan umumnya berada antara USD 30.000 hingga USD 70.000.

·Kelas Pekerja (Working Class), (diperkirakan mencapai 30%) Individu yang berkerja sebagai tenaga klerik atau staf. Kepastian kerja menjadi rendah dalam kelas ini juag kemungkinan tidak memiliki asuransi kesehatan. Pendapatan umumnya berada antara USD16.000 hingga USD 30.000.

·Kelas Bawah, Individu yang sering mengalami pengangguran, bekerja pada berbagai pekerjaan paruh waktu. Banyak keluarga berada di garis kemiskinan dari waktu ke waktu ketika kesempatan bekerja menjadi langka

Dari karakteristik-karakteristik tersebut membentuk segmen-segmen pemilih yang kemudian dibidik oleh kandidat presiden. Arah-arah kebijakan dan citra kandidat disesuaikan dengan segmen yang akan dibidik. Kadang-kadang kebijakan atau citra sering kali bertolak antar kepentingan kelas, kandidat terbaik adalah kandidat yang dapat merangkul sebanyak mungkin kelas atau karakteristik pemilih lainnya.

Branding

Teknik Branding membantu kandidat memperkuat pesan kepada pemilih mengenai kebijakan dan memperlihatkan kedekatan figur mereka dengan pemilih.

Pada tahun pemilihan persiden A.S. 2008 Barack Obama banyak memperlihatkandirinya sebagai pembaharu dengan moto yang banyak didengungkan yaitu “Change We Can Believe In” (Perubahan yang kita dapat percaya)”. Dengan citra pembaharu Obama mencoba menjawab kebutuhan masyarakat A.S.akan keinginan adanya perubahan kebijakan yang berbeda dengan pemerintahan George W. Bush yang dianggap gagal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun