Mohon tunggu...
H.S Parukitta
H.S Parukitta Mohon Tunggu... pelajar mahasiswa -

"Melihat dari Sudut yang Berbeda"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuk Perempuan di Sepotong Cahaya

8 April 2017   13:21 Diperbarui: 8 April 2017   21:00 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Elfi"][/caption]Seketika kucemburui sajakku
Ia begitu mudah mendekapmu
Berdiskusi lalu bercanda
Lewat sepenggalan kata dari isinya...

Sekian kali kutuliskan
Sekian kali ku terpesona saat
Melarutkan selembar bahasa pada lamunku
Ia cair dan tak beku seperti kita...

Aku benar-benar sadar
Betapa pengecutnya rasa ini
Ia diam tak bersuara, hanya berpangku saja
Laksana mekar di ranting kering, mustahil...

Setiap malam hanya nampak wajahmu
Menghiasi dinding-dinding memoriku
Rindu. Hanya itu wakilnya
Bukan yang lain...

Sesampai di ujung
Aku ingin bergandengan tangan
Melihatmu lagi, terus di setiap hari
Betapa kutunggu hari itu...

*Gb

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun