Mohon tunggu...
Hamim Kaunankhair
Hamim Kaunankhair Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nyantri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyata Termotivasi

15 November 2024   12:00 Diperbarui: 15 November 2024   12:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

mulai memberikan gambaran, sebuah energi yang muncul dari seorang santri justru itulah yang dinamakan kesempatan yang berharga. Saya di sini mulai terbuka dengan lingkungan yang berbeda, mungkin setengah terpaksa namun itulah jalannya.....

tertarik dengan hal kadang bikin bosan salah satunya mengenai mata kuliah filsafat, duh sungguh memberikan keruwetan untuk mengajak otak negosiasi dengan matkul ini, mengapa tidak? ditengah perjalanan ujian kampus malah dosen meginstruksikan jam tambahan, biasanya sih gak berani sih, namun yang satu ini killer gak nego'', saat otak membutuhkan istirahat justru ditembak dengan sedemikian rumit kelogikaan filsafat, males sih sebenarnya mana ada yang sanggup susah tuk dicerna posisi dosen yang neneras otak, orang seminggu lamanya mempelajari kisi'' aja udah setengah hidup, tapi lengah dikit absen, ya mau gak mau diturutin aja......

namun anehnya disini kaadang filsafat itu mah gak seru bila kepemahaman kita sebatas pengantar eh soalnya materinya keren" dan gak tanggung'' ngajak ke daerah extreme maksudnya tuh secara akal memang gak salah tapi yang namanya doktrin filsuf mah ajarannya lebih melenceng makanya tiep pertemuan diajak syahadat biar murni lagi tuh pikirannya, sepengalaman padahal belum beberapa pertemuan udah kebawa untuk kepoin isi materi, duh gimana yahh padahal males untuk mencerna namun pernyataan desen malah bikin merinding,,, kenapa tidah katanya " tuges saya disini untuk menyesatkan kalian, silahkan cari sendiri jalan keluarnya" emang sih gak sesesat menego keimanan tapi hanya sebatas pemikiran benar gak yahh???

nah tidambah lagi di tengah perjalanan ini yak gak selalu mulus ditambah lagi nih cerita temen yang hoki ketika mondok, betapa tidak iri lah kalo orang langsung diberikan praktik nahwu shorof langsung ama Yai nya!!! duh beruntung banget sih karena temen ku ini salah satu dari angkatan perintis di pondoknya maka segala kemudahan mudah didapati dari seorang Yai, praktiknya yah seperti sorogan kitab sih tapi dengan di ajukan pertanyaan'' yang terikat ke nahwu shorof dengan kaidah kaidahnya, trus di tambah lagi dalil alfiyah, katanya sih gak perlu ngafalin itu semua, seirning praktik itu terus menerus maka akan mudah untuk diingat, nah aku malah mikir gini, toh nanti kalo udah ngafal sendiri pemahamannya nysul,,,,, tu kan metode ku tapi nyatanya temenku yang merasakan bandongan langsung sama Yai nya diberikan kemudahan pemahan, nemen sih metode yang berbeda juga bisa mempengaruhi loh.

aku sih iri dengan kelayakannya menjadi santri salaf, dari situ terasa dorongan untuk bisa itu dahsyat hanya saja alfakir masih menyesuaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun