Selamat datang tahun 2025, tahun baru telah menapak di garis paling awal pada hitungan yang kesatu (pertama), yang ditunggu telah datang, apa yang hendak dilakukan, dan tumbal apa yang masih menyertai dari sisa tahun sebelumnya.
Tahun 2024 begitu gempita produk-produk baru, menghadirkan gaya baru baik yang sungguh-sungguh baru atau bersifat reborn, mengangkat tema lama baik dimodifikasi atau original. Utamanya anak muda, selalu mengikut dan tidak ingin ketinggalan zaman.
Ketakutan atas ketinggalan zaman atau tidak ingin berbeda dengan teman-teman disebut dengan Fear of Missing Out (FOMO), alias jadul atau kadaluarsa.
Perasaan tertinggal dan merasa berbeda menghasilkan perasaan terpinggirkan, tidak bisa masuk dan tidak diakui dalam kelompoknya, akibatnya menurun harga dirinya, hilang kepercayaan diri, dan mengurasi berkomunitas.
Bila FOMO menemukan zona nyaman dalam diri, akan tumbuh dan berkembang menjadi benalu dalam kemerdekaan jiwa, tumbuh cendawan kerdil dan kecemasan yang tidak beralasan.
Maka perlu ada kiat untuk mengamputasi FOMO agar tidak semakin membesar dengan cara.
- Jadilah diri sendiri
- syukuri apa yang telah dimiliki
- jangan terlalu menghayal atau berkencan dengan kata "andai"
- tetaplah bergabung dalam komunitasÂ
- yakin mereka tetap menerima apa ada dari diri kita
- seseorang bernilai bukan pada apa yang dipakai, tetapi kepercayaan diri menjadi perisai
- belilah sesuai dengan kondisi finansial dan skala prioritas
Membiarkan diri larut dalam ketidak mampuan menjadikan diri seperti kapas yang terombang ambingkan dengan tiupan angin, tahun 2025 saatnya menguatkan karakter diri, kepercayaan diri semakin ditempa, memperbanyak karya dan selalu memohon kepada yang menguasai semesta agar kesuksesan, kebahagiaan dan kesejahteraan selalu bersanding mesra bersama kita.
Cara Keluar dari FOMO di Tahun 2025
Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 1 Januari 2025