Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perbuatan Baik Sudah Ada Jalannya Perbuatan Buruk Sudah Jelas Tanda-Tandanya

1 Juni 2024   08:33 Diperbarui: 1 Juni 2024   08:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kebaikan ada tandanya pun keburukan ada ciri-cirnya (Hamim Thohari Majdi)

Lakon kehidupan manusia, bukanlah semata-mata telah ditetapkan, lebih banyak dihadapkan kepada pilihan-pilihan berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi masing-masing diri. Kebahagiaan dan kesedihan adalah rasa yang ditetapkan oleh perorangan bukan keadaan, bila diperhatikan ketika hujan deras suasana dingin, sebagian merasakan kedinginan, namun sebagian lain justru dengan senang menikmati minuman dingan (es). begitu pula di tengah terik matahari peluh bercucuran untuk menghilangkan dahaga dengan menenggak yang dingin-dingin (es), sementara ada yang minum hangat bahkan panas.

Keduanya memiliki alasan masing-masing, tidak perlu diperdebatkan terlalu panjang, dan tidak usah untuk memengaruhi orang lain mengikuti cara kita, karena belum tentu cocok dengan cara berpikir dan bersikap, serca cara menikmati hidup

Manfaatkan Salah dan Lupa

Seringkali bila melakukan kesalahan atau lupa, reaksi kita sungguh sangat kecewa, dalam ketidak sengajaan salah dan lupa itu memiliki manfaat yang luar bagi  perkembangan emosional, intelektuan dan spiritual seseorang. Bukankah salah dan lupa merupakan kodrat kemanusiaan yang Tuhan titipkan ?. 

Tentu tidak satupun ciptaan Tuhan adalah kesia-siaan, tanpa makna dan tujuan termasuk di dalamnya salah dan lupa. Anda saja ketika kita sedang makan lalu ingat akan pekerjaan yang belum selesai, maka tidak ada kenikmatan yang didapat ketika makan. Ketika sedang makan, ingat akan barang-barang kotor dan menjijikan, pasti selera makan langsung terjun ke dasar, bahkan bisa mengalihkan selera makan, menje "neg".

Lupa sering dialami oleh manusia, lupa ada janji dengan seseorang, lupa belum mengerjakan tugas, lupa memakai seragam, lupa ... lupa... dan lupa, segudang pengalaman dalam diri seseorang. Bila lupa tidak diikuti penyesalana yang mendalam. Lupa meruapakan salah satu piranti untuk melakukan recovery dan refresh yang Tuhan ciptakan secara otomatis, agar tidak terlalu pusing dan depresi, asal lupa bukan sebagai sifat dan kebiasaan, bahaya...

Nikmati dan terima adanya, karena itulah cara Tuhan untuk memperbaiki diri kita, Tuhan ingin kita tidak terlalu terbebani, sehingga kita bisa melenggang dengan ringan cerah ceria

Ketika tergesa-gesa saatnya jeda

Manusia memilik sifat tergesa-gesa, ingin sat set melaksanakan sesuatu seperti para pesulap bim sala bim, langsung berubah dan jadi seperti yang diinginkan, ketergesaan inilah mengakibatkan segala sesuatunya menjadi tidak teratur, berantakan dan sekenanya.

Untuk bisa menjadikan tenang dan rapi, perlu diatur sedemikian rupa, agar semuanya berjalan dengan baik, perhatikan secara seksama ketika kita sedang tergesa-gesa, sejatinya alam memberi kode agar ketergesaan itu diolah menjadi situasi yang menyenangkan, jeda berhenti sejenak lalu pikirkan apa yang seharusnya dilakukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun