Bau mulut orang yang berpuasa tentu beda dengan orang yang tidak berpuasa terlebih bagi mereka yang usai santap makan atau makanan terutama aroma yang menyengat. Sedang orang yang ber[uasa aromanya agak kurang seda[.
Aroma orang berpuasa memang kurang sedap, itulah kemudian Radulullah menginformasikan bahwa bau mulut orang berpuasa seperti kasturi, aroma minyak yang ada di taman surga, tentu luar biasa wainganya.
Maka pantaslah ketika bulan puasa banyak produk yang berkaitan dengan kesehatan mulut, seperti obat kumur, semprotan mulut, pasata gigi dan lainnya. Hal ini seperyi sebuah upaya untuk membelakangi kenyataan bahwa bau mulut orang berpuasa yang seperti itu sedapnya.
Bagi para ilmuan maka muncullah ide kreatif menghasilkan penangkalnya, bahkan mengasikkan pembicaraan dan lebih bisa mendekatkan jarak antara komunikator dengan komunikan, karena tidak lagi teganggu dengan bau mulut.
Secara maknai, diartikan bahwa ketika bau mukut tidak sedap, maka itulah tanda alamiah agar manusai tidak terlalu banyak bicara apalagi berdebat dan berbincang yang tidak ada manfaatnya;
Pwngurngan intensitas komunikasi (bicara) atau harus lirih dalam berbicara meupakan salah satu latihan dalam bulan Ramdhan, tidak ceplas ceplos menyampaikan gagasan atau mengkrik orang yang tidak disukai.
Sehingga tidaklah patut untuk disangsikan bau mulut orang yang berpuasa kurang sedap, ambil makna yang sejatinya diberikan oleh Allah. Swt. maka upaya untuk merawat kesehatan mulut haruslah menggosok gigi dengan menggunakan pasta, atau menggunakan siwak di waktu puasa
Memecah Kesangsian Aroma Kasturi Bagi Yang Berpuasa
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 28 Maret 2024