Saat ini eranya anak muda, baru saja sebuah oertemuan dilaksanakan, delapan puluh persen pesertanya anak muda, dan dahayatnya anak muda hari ini adalah bagian dari pewujud mimpi para orang yang (lebih) tua.
Begitu halnya para penyelenggara pemilihan umum tahun 2024 dengan open recruitment aystem, para pendaftarnya adalah para anak muda, nota bene mereka menguasai piranti teknologi yangbsiperlukan dalam nerbagai sektor.
Keberadaan anak muda dalam berbagai kancah membeei manfaat untuk kelancaran tugas-tugas digital, tidak dikjasai oleh generasi old.Â
sebagian maayarakat memandang anak muda dengan pandangan sebelah mana dan separuh hati, sebagai bukti kurang bisa menaruh kepercayaan melaksanakan sebuah amanat, padahal mereka belum melaksanakan tapi sudah dijustifikasi belum layak atau belum waktunya, hingga orang lain merasa gamang dan tak lagi sudi disertainya.
Rentang waktu generasi old dwngan gen Z inilah yang memberi jarak terlalu curap kepada para generasi muda. Pandanglah anak-anak muda dengan pandangan kasih penuh sayang, pahami apa adanya dengan segala kekurangan dan kelebihannya.Â
Tidak semua anak muda bersifat kekanak-kanakan membutuhkan bantuan orang, dan tak mempu memberi pertolongan kepada lainnya.. anak muda perlu disupport dan diberi panggung agar menkadi lebih seksi dan trendy
Anak Muda Belum Tentu Kekanak-kanakan
Oleh : Hamim Thojari Majdi
Lumajang, 10 Pebruari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H