Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulang Senang dan Riang

1 Februari 2024   22:13 Diperbarui: 1 Februari 2024   22:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senang dan riang menantang untuk diulang dengan cara yang sama, walau ruang dan waktu telah mengalami perubahan. Sebagaimana yang dilakukan banyak orang dalam ikatan pekerjaan dan sosial.

Dalam konsep perilaku bahwa sesuatu yang dirasa menyenangkan cenderung untuk diulang, sebaliknya pengalaman yang membuat pilu biasanya enggan tuk mengulang, bahkan dengan berjuta sumpah serapahnya.

Secara kodrati Tuhan cipatakan manusia dengan salah satu bekalnya berupa keluh kesah, menyatakan kesakitan bila dialnda duka. Namun ketika kenikmatan melingkupi diri menggunakan jusrus jurus diam seribu bahasa. 

Kenikmatan yang dirasa menggembirakan akan mudah untuk diulang, sama aepeperti makannan sekalu difagih.

Mengulang senang dan Riang

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 1 Pebruari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun