Kehidupan mengandung makna pergerakan menuju pada titik tertentu sesuai dengan apa yang dihasratkan. Seumpama seperti sungai, bening dan keruh airnya sebagai pertanda rasa yang dikandung.
Pantulan bayang di sekitar sungai menambah keindahan dan kesejukan, apalagi berupa  pepohonan, bukankah hidul ini terasa menggemnerikan ketika situasi di sekitar sangat tesuh. Lain halnya di tengah tanah laoang tanoa satulun tumbuh pohon, tentu panas.
Hati akan terpengaruh oleh suasana, menjadi bergejolak ketika panas, mengucurkan keringat dan berkurang gairah. Hanya satu yang diharapkan, dingan dan tenang.Â
Situasi atau kebersihan sungai meruoakan cermin masyarakat sekitar, kali bersih menunjukkan kedisiplinan dan cinta lingkungan, sebaliknya sungai kerus menunjukkan wajahbwarga senang buang sampah atau membiarkan sungai tercemari.
bila bisa membaca kejernihan sungai sebagai cermin warganya, maka harus dimunculkan kesadaran bersih lingkungan termasuk sungai.
Tidak berhenti di situ, karena sungai adalah mata air yang berasal dari dataran tinggi, hingga perlu penguatan koordinasi dan kepedulian untuk dengan warga yang berada di sepanjang sungai, agar sungai tetap bersih untuk bercermin.
Membaca Kejernihan Air Sungaj
Oleh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 20 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H