Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membaca Kejernihan Air Sungai

20 Januari 2024   20:00 Diperbarui: 20 Januari 2024   20:01 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungai dalam  Kehidupan (Hamim Thohari Majdi)

Kehidupan mengandung makna pergerakan menuju pada titik tertentu sesuai dengan apa yang dihasratkan. Seumpama seperti sungai, bening dan keruh airnya sebagai pertanda rasa yang dikandung.

Pantulan bayang di sekitar sungai menambah keindahan dan kesejukan, apalagi berupa  pepohonan, bukankah hidul ini terasa menggemnerikan ketika situasi di sekitar sangat tesuh. Lain halnya di tengah tanah laoang tanoa satulun tumbuh pohon, tentu panas.

Hati akan terpengaruh oleh suasana, menjadi bergejolak ketika panas, mengucurkan keringat dan berkurang gairah. Hanya satu yang diharapkan, dingan dan tenang. 

Situasi atau kebersihan sungai meruoakan cermin masyarakat sekitar, kali bersih menunjukkan kedisiplinan dan cinta lingkungan, sebaliknya sungai kerus menunjukkan wajahbwarga senang buang sampah atau membiarkan sungai tercemari.

bila bisa membaca kejernihan sungai sebagai cermin warganya, maka harus dimunculkan kesadaran bersih lingkungan termasuk sungai.

Tidak berhenti di situ, karena sungai adalah mata air yang berasal dari dataran tinggi, hingga perlu penguatan koordinasi dan kepedulian untuk dengan warga yang berada di sepanjang sungai, agar sungai tetap bersih untuk bercermin.

Membaca Kejernihan Air Sungaj

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 20 Januari 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun