MAJELIS TAKLIM MAJELIS PECINTA ILMU UNTUK KELUARGA
Â
Salah satu ciri masyarakat Indonesia adalah gotong royong, senang berkumpul, suka bahu membahu dan kebersamaan. Â Karenanya mudah didapat perkumpulan baik yang bersifat formal ataupun non formal, salah satu perkumpulan yang formal berupa majelis taklim.
Majelis taklim tidaklah sekadar perkumpulan, ada nilai relegius dan sosial serta ekonomi, karenanya majelis taklim juga disebut dengan pengajian yasinan, karena ada pembacaan surat yasin.
Sisi sosial adalah saatnya masyarakat khususnya ibu-ibu bersosialisasi, melepas baju (daster) kebesarannya, berdandan rapi dan memantaskan diri serta tak mau tertinggal jauh penampilannya dengan anggota lainnya. Tentu hal ini menjadi penyegar bagi kaum hawa dan beralih sejenak dari aktivitas dapur kasur dan sumur.
Memang ada sisi ekonomi dalam majelis taklim ? ya tentu ada, sebagian anggotany ada yang membawa barang dagangan baik makan, pakaian, kosmetik, obat-obatan dan lainnya. Tak kalah penting di salam majelis taklim ada arisan.
SEBAGAI LAHAN IBADAH
Kebersamaan dalam pembacaan sholawat, tahmid, takbir dan ayat-ayat l-Qur'an adalah bagian dari ibadah, rutinitas yang harus dilandasi dengan tujuan suci, tidak dikotori oleh kesombongan atau unjuk kebolehan.
Stiap huruf Al-quran yang dibaca menyalkirkan pahala bagi pembaca dan keluarganya, maka berapa banyak kebaikan yang harus ditebar, maka niatan untuk ibadah menjadi pelita dan penyejuk semesta.
Banyaknya majelis taklim sama halnya memperbanyak pancaran cahaya dan  harmoni kehidupan yang kian rancak. Sebagai lahan ibadah akan memberi bekas kebaikan bagi dirinya serta menambah catatan pemberat kebaikannya.