Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sandaran Hidup Sekuat Pohon Trembesi

9 Desember 2023   19:46 Diperbarui: 9 Desember 2023   19:56 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Truk trailer bersandar di pohon trembesi (Hamim Thohari Majdi)

Beberapa hari lalu, candaan di tengah menjenguk teman sakit, akibat kecelakaan tunggal terjatuh saat mengendarai motor. Para penjenguk disambut candaan oleh si penderita "malu aku, mukaku kayak semangka", tentu membuat yang mendengar tertawa, kekonyolannya membuat empati atau sekadar menaruh peduli hilang.

Penderita mendominasi percakapan, tak bisa dibendung alur bicaranya, sama seperti Valentino rossy berkelok-kelok bicaranya, maklumlah beliau penjual sayur keliling, banyak fans-nya, begitu juga para tetangga satu persatu berdatangan. selalu ada saja yang diceritakan dan mengomentari para tamunya.

Saya terkesan dengan satu tamu ini, petugas kesehatan dari salah satu rumah sakit, sekarang inggal di kota setelah menikah, karena mendekatkan jarak tempuh ke tempat kerja. "ini pak, sekarang tinggal di perumahan" ujar penderita, saya hanya mengiyakan dan serius mendengarkan "ini sandarannya kuat, dekengan pusat, bersandar  kayu trembesi".

Ada saja istilah yang dilontarkan oleh penderita, biasanya orang menyebut sandaran kayu jati, namun kali ini tidak, beliaunya memakai perumpamaan kayu trembesi. saya jadi penasaran, "emang kayu trembesi kuat ya", tanyaku dalam hati.

Maklum ibu ini tinggal di kawasan pabrik gula Jatiroto Kabupaten Lumajang, sehingga yang dikenal bukan pohon  jati, tapi pohon termbesi yang banyak tumbuh di sekitar rumahnya, bahkan ada yang usianya kisaran seabad. Memang tampak kokoh namun sudah langka.

Persis leesokan hari, saya mendapati truk trailer, tergelincir dari bahu badan karena terlalu dalam, sehingga badan truk  terlempar, sementara posisi kepala truk hampir berbalik arah, "mengapa truk tidak tergulingnya" tanyaku penasaran, saya memfokuskan perhatian, menghentikan laju motor dan turun berjalan kaki mendekat ke truk trailer, ada beberapa pepohonan yang terlihat sekan menyangka badan truk trailer, "oh, tidak bukan pohon-pohon itu yang menyangga" aku terpukau betapa truk trailer itu tertahan oleh pohon trembesi.

Sungguh kuatnya, pohon trembesi dijadikan sandaran, seberat truk trailer penuh muatan beras sangat nyaman bersandar di pohon trembesi, [engemudi selamat, tidak ada kerusakan yang berarti yang dialami kepala dan badan truk trailer.

Saya baru sadar bahwa pernyataan si penderita, tukan jual sayur keliling ini sangat filosofis dan aplikatif, "sandaran pohon trembesi" sebagai perumpaan ketgurunan orang hebat dan berharta, pantaslah ia hidup sejahtera.

SANDARAN HIDUP SEKUAT POHON TREMBESI

Oleh : Hamim Thohari Majdi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun