Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mencoba Membencimu, tetapi Aku Mencintaimu

20 Oktober 2023   19:24 Diperbarui: 20 Oktober 2023   19:28 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Durian aromanya selalu menggoda, kecuali... (Hamim Thohari Majdi)

Karena hebatnya durian, tidak saja harganya mahal dan musim panennya ditunggu-tunggu, bahkan salah satu teknik markening menggunakan durian sebagai salah satu cara jitu, mengapa ? karena aroma durian menandakan keberadaannya, tidak perlu disiarkan ramai-ramai, namun aromanya terlebih dahulu berkata, dan asyik yang mengatakan adalah oranga laian, "ini pasti ada durian"

Bagi para pecinta durian, selalu membuli orang yang tidak suka durian atau bahkan menutup hidup bila ada aroma durian , dengan kalimat ledekan "rugi, kalau hidup tak suka durian.

Separuh abad lamanya aku mencintai durian, merindukannya bila musim panen tiba, apalagi di awal sehingga tidak mudah  mencarinya, kadang bisa setiap hari makan durian, kalau lagi musim, ya maklum saja lingkungan durian sangat dekat dengan tempat kerja bahkan, di pinggir jalan banyak pedagang dadakan, jadi tak begitu sulit, dan murah juga harganya.

Namun kali ini perlahan, aku berusaha untuk membenci durian, sekali lagi mohon maaf bukan tidak cinta dan suka sama durian, karena makanan ini oleh dokter, menjadi pantangan nomor satu bagi penderita hipertensi.

Kebencian harus diciptakan, wakalu tidak harus menisbikan atau harus menghindar, semata agar hasrat kepada durian tidak sampai menggoda dan membuat lidah mengunyah ludah. Hanya itu saja. semoga ditemukan cara yang tepat, untuk menikmati durian bagi hipertensi, karena apapun olahan durian yang sangat ori rasanya, masih harus menjadi pantangan.

 

Mencoba membencimu, Tetatpi Aku Mencintaimu

Oleh : Hamim Thohari Majdi

Lumajang, 20 Oktober 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun