Sore, tepat pukul 4 jalanan begitu sesak, kendaraan saling berusaha mendahului, memanfaatkan celah dan keberanian yang kian terasah, "ayo terus, depan kosong" ujar leleki yang duduk di sebelah kiri sopir, menyemangati dan memprovokasi untuk mendahului kendaraan-kendaraan yang sangat pelan jalannya.
"awas! ada apa itu, sepertinya helm jatuh" laki-lagi lelaki samping sopir berteriak, tampak lelaki berusia sekitar empat puluh tahunan menghentikan laju motor dan berusaha kembali untuk mengambil helm yang dikalahkan oleh angin jalanan, kencang memporak-porandakan.
Tak kalah kencang dengan bisikan sepasang kekasih yang selalu berselisih, mempertahankan kebenaran, saling serang, hingga tidak lagi bisa mengontrol kata-kata yang harus dipilih, senang yang yang menyakitkan, memborbardir, menjadikan suaana hati porak poranda.
Okeh : Hamim Thohari Majdi
Lumajang, 19 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H