Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Abnormal Pola Hampa Sua

23 Agustus 2023   19:47 Diperbarui: 23 Agustus 2023   19:58 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tersenyumlah, kau tampak lebih baik (Hamim Thohari Majdi)

KOMUNIKASI ABNORMAL POLA HAMPA SUA

Pergaulan manusia dilengkapi dengan percakapan, bahasa formalnya berkomunikasi (verbal), pengunaan alat komunikasi sangat berpengaruh dengan proses penerimaan antara komunikator dengan komunikan.

Komunikasi melalui otak akan sampai ke otak, otak mencerna dan akan memberikan respon logis matematis. Komunikasi melalui mata akan mempertajam pandang dan meneduhkan, bergantung dari alas yang digunakan yaitu rasa  cinta atau benci, kasih sayang dan kebencian. Begitu pula komunikasi yang menggunakan hati akan mudah diterima oleh hati.

Kata hati sangatlah menentukan rasa dan memberian respon, sesuatu yang sudah masuk dalam hati akan membekas dan tidak mudah diusir. Maka berhati-hatilah jangan main hati dan mempermainkan hati.

Dalam konsep Komunikasi abnormal, sebagaimana arti dari abnormal  adalah  komunikasi di luar kewajaran, baik terlalu baik ataupun sangat buruk. Tidak alam kenormalan atau seperti yang biasanya terjadi.

Komunikasi dengan pola temu muka mewajibkan totalitas, menggunakan seluruh inderanya, karena ekpresi dapat diketahui dan dirasakan getarannya. Maka pada komunikasi temu muka ini sering menimbulkan konflik atau ketegangan karena hambatan komunikasi tidak bisa langsung diselesaikan, bahkan cenderung meninggi masing-asing emosi.

Pola komunikasi lain dalam ruang yang berbeda tetapi dengan menggunakan bantuan teknologi, komunikasi antar audio, ataupun audio visual, konflik yang terjadi tak separah dari pola temu muka. Di sini antara komunikator dan komunikan bisa menahan diri karena bisa melepas pandangan dan melakukan hal lain tanpa mengurangi nilai komunikasi.

Maka di pastikan jenis komunikasi baik tatap muka ataupun menggunakan media teknologi, komunikator dan komunikan sudah saling tahun, baik sebelum komunikasi dimulai atau dalam perjalannnya.

Ada jenis komunikasi yang tidak tidak satu ruang dan tidak saling mengenal, salah satu puhak saja yang mengetahui calon komunikannya. Misal seseorang akan menghadapi seseorang yang sangat menentukan nasib dalam satu hal, yaitu ujian. Ada salah satu penguji yang dianggap killer dan pelit, untuk melancarkan semuanya berusahalah meminta bantuan seseorang untuk berdoa. Tentu yang dimintai bantuan tidaklah kenal, hanya gambar wajah yang ditunjukkan atau sekadar nama.

Komunikasi tanpa sua yang dilakukan dengan menggerahkan segenap jiwa dan hati. Menaburi ubun-ubun komunikan dengan kelembutan dan kasih sayang, menghiasi dadanya penuh kelapan dan mengitari hatinya dengan ketulusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun