Sesak, berebut mendekat kian dekat
di setiap lingkaran dalam pusaran
Ingin disebut bagian , agar terakui dan berasa memiliki
Entah kepada siapa muka dan suara dihelat.
muka-muka berbinar menyambut mentari
bergairah sorak sorai tepuk tangan tiada henti
mendorong jauh ke depan
menjungjung setinggi-tingginya hingga batas penglihatan
lorong-lorong lintas kendaraan keluarkan kukus
menyemut menjadi kampung tikus
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!