Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melati dan Pisang Raja Properti dalam Perkawinan

16 Juli 2023   19:03 Diperbarui: 16 Juli 2023   19:17 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mempelai laki-laki memakai kalung melati (Hamim Thohari Majdi)

Dalam acara temu mantem, sebelum akad nikah dilaksanakan, ada sebagian tradisi di tanah jawa, pihak perempuan mengalungkan bunga melati kepada calon mempelai laki-laki, kemudian dilanjut keluarga laki-laki menyerahkan posang raja kepada keluarga mempelai perempuan.

Melati yang kalungkan kepada calon mempelai laki-laki bukanlah sekadar hiasan, jadi tidak hanya pantas, nyatanya masih banyak kalung lain seperti seperti kalung kain, perak, emas dan lainnya. Karena dalam tradisi pemilihan sim bul bukan saja pelengkap kesahajaan, juga memiliki makna magis dan inspiratif.

Kalung dari untaian bunga melati memiki makna ketangguham.hati, diharapkan calon mempelai laki-laki memiliki mental tanggung. Keatria dalam menghadapi kenyataan. Bila menghadapi sesuatu yang tidak menyenangkan hatinya tabah, penuh kesabaran, dihadapi dengan tenang sembali melakukan introspeksi diri, adakah kesalahan itu dari diri sendiri atau kondiai ekaternal yang begitu kuat. Dengan begitu hatinya tidak gelisah, tiada gundah dan tenang serta dingin dalam mencari solusi. Sehingga rumah tangga tetap dalam situasi damai. Yang terikat dalam perkawinan atau pernikahan

Sedangkan pisang raja yang dinerikan keluarga mempelai laki-laki kepada keluarga mempelai perempuan, sebagai simbul "nuwun sewu" permisi menjadi bagian dalam keluarga besarnya. Meski begitu, sang menantu akan memerankan diri menjadi raja dalam rumah tangganya, pelindung sang isteri belaian jiwa.

Berumah tangga adalah saling memberikan kepercayaan dan rasa nyaman, saling meralakan melebur dalam satu rasa menuju visi yang dicita-citakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun