Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Tempat yang Tepat Bersama Orang Bersahabat Muara Generasi Hebat

26 Juni 2023   08:56 Diperbarui: 26 Juni 2023   09:02 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan bertemunya orang-orang dalam suatu tempat (Hamim Thohari Majdi)

Salah satu tujuan pendidikan adalah mengantarkan seseorang menuju dewasa sesuai dengan usia dan masa pertumbuhan serta perkembangannya.

Setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah membawa potensi kebaikan, sedangkan dalam teori umum yang dicetuskan oleh John Locke dikenal dengan Tabula rasa, beliau berpendapat bahwa manusia lahir di dunia tidak membawa apa-apa seperti kertas putih, tanpa ada coretan atau setitik tanda baca. 

Tentu beda antar teori tabula rasa beda dengan fitrah, namun dalam tulisan ini tidak membahas tentang perbedaan keduanya apalagi hendak mempertentangkan.

Pada prinsipnya bahwa setiap manusia lahir di dunia perlu gaidence (pengantar) tentang kehidupan dunia, yang diawali dengan pertumbuhan dan perkembangan diri sendiri, agar terarah menuju kenormalan, sehat dan cerdas. Oleh karenanya dibutuhkan lingkungan dan pendamping.

MENCIPTAKAN KENYAMANAN LINGKUNGAN

Lingkungan bagi manusia seperti air bagi ikan, tak kan bisa hidup dan tumbuh tanpa adanya lingkungan, besarnya pengaruh lingkungan bagi umat manusia yang akan membentuk karakter dari kebiasaan yang dilatih dan disepakati para penghuninya. 

Anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan perlu dipilihkan oleh orang tua di lingkungan yang nyaman, adanya pembiasaan melakukan kebaikan. Bila anak mendapati lingkungan yang kurang nyaman dan tidak gemar dengan perilaku baik, maka anak akan tumbuh menjadi generasi yang tidak baik.

Mereka para perokok di usia anak, lebih banyak di pengaruhi oleh lingkungannya, anak-anak yang kurang bergairah, motivasi belajarnya rendah dan semangat hidupnya pas-pasan seperti api yang nyalanya tinggal seujung jari, dilatar belakangi oleh lingkungan yang kurang kompetisi, mereka mencukupkan kehidupan di bawah garis kesejahteraan, sekadar makan untuk bisa bertahan hidup.

Lingkungan yang baik agar menularkan cahaya terang, perilaku beretika memiliki sopan santun, ketertiban hidup dalam lingkup sosialnya dan memperbanyak kegiatan positif serta berbagi.

Tempat-tempat yang bisa membingkai karakter anak menjadi generasi yang tangguh jiwa raganya di antaranya sekolah, lembaga keagamaan, rumah-rumah agama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun