Di beberapa tempat dalam obloran-obloran ringan selalu disinggung tentang keterampilan berkomunikasi, sebagaiman aperannya dalam kehidupan manusia dalam bersosialisi, karnea tidak akan pernah mendapat yang diharapkan bila komunikasinya gamang.
Berorganiasi berrarti berada dalam perkumpulan dalam mencapai maksud organiasi, namun tidak sedikit yang menunpang tujuan secara individu atas kebesaran nama organisasinya.
PENYAMPAIAN KEBIJAKAN ORGANISASI
Dalam organisasi, para anggotanya sepakat untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan dalam organisasi itu sendiri. Agar efektif  dalam mencapai tujuan dan dipahami semua orang anggota organisasi dibutuhkan cara berkomunikasi yang tepat, jelas dan mudah dipahami.
Ketrempilan menyampaikan kebijakan organisasi menjadi penentu kegagalan atau kesuksesan dalam upaya internalisasi nilai-nilai yang ditetapkan organisasi.
Tidak berbentuk otoriter, bawahan dipaksa mengetahui dan mengerti apa saja kebijakan organisasi yang berdampak kepada individu atau  tercapainya tujuan organisasi itu sendiri
Bukankah pemaksaan untuk dipahami dan agar orang lain paham mrupakan milihan pasif harena minta untuk dipuji dan disanjung, sehingga memunculkan energi.
Sebagai kunci keberhasilan dalam penyampaian kebijakan organisasi, haruslah terlebih dahulu mengetahui dan menguasi materi yang hendak didistribusikan, pahami dengan siapa kita sedang berkomunikasi akan memudahkan gaya dan bahasa yang digunakan. Jangan disama ratakan orang dengan orang lainnya, pandang perbedaan yang ada dan pahami sebagai keragaman sehingga menentukan keragaman metodenya.Â
DISTRIBUSI PELAKSANAAN KEGIATAN
Sebagai ciri khas berorganisasi adalah kerja kolektef, terdistribusi kegiatan-kegiatan dengan merata sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.