Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rujak Manis Meringankan Obrolan

14 Juni 2023   20:20 Diperbarui: 14 Juni 2023   20:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Matahari begitu membara langit sangat terang tampak memutih, panasnya hampir membakar kulit. Sebagian di antara kami sudah ada yang mandi keringat.

Padahal baru saja jarum jm menggenap di angka 10.00. Biasanya masih ada semilir angin membawa kesejukan, karena kami berada di kereng gunung gambir, perkebunan teh di ujung barat daya kabupaten Jember. Curah hujan cukup tunggi dan langitpun senantiasa biru bahkan cenderung menghitam.

Di gubuk belakang kantor para imamuddin, penyuluh agama.Islam dan ketua Ikatan Guru Raudlotul Atfal (IGRA) bersama kami mengobrol, perihal beberapa isu terkini dan persiapan senam anjang sana seluruh ASN kecamatan Jatiroto. 

Masalah terakhir cukup pelik, karena keterbatasan ruang untuk menampung oeserta sehitar seratus orang, berdesakan dan jelas tidak cukup, belum tempat parkir bagi kendaraan roda dua dan roda empat yang tidak lagi ada lahan.

Punya gawe sama halnya dengan kedatangan tamu, dalam tata krama budaya jawa harus memiliki 3 G. Pertama Gupuh artinya siap siaga, bersenang hati kedatangan tamu bertarti akan banyak rejeki yang mampir kepada kita.. Kedua lungGuh yaitu mepersiapkan tempat duduk supaya tamu-tamu nyaman dan nyantai, tempat duduk tidak berarti kursi bisa karpet, tikar atau tempat lain yang sepadan sebagai tempat berdiam diri penuh kenyamanan. Ketiga suGuh adalah teman ngobrol berupa kue, jajanan, makanan atau apa saja yang bisa disuguhkan makanan atau minuman tentu dalam kadar kemampuan.

Kami berbincang, bagi tugas tim satu bertanggung jawab menyiapkan tempat, sound sistem dan unstruktur senam, diberikan kepada IGRA. Tim kedua, bagian konsumsi para penyluh sudah siap diri dan tim ketiga parkir dan penyambutan tamu digawangi pak modin.

Banyak yang sudah diputuskan, berangsur beban berat itu menyusut bahkan lega setelah semuanya siap dan sepakat untuk bagi peran dan .membagi tuhas. Tidak ada hal berat di dunia ini, bika dilakukan dengan banyak orang dalam satu komando.  Seperti orkesta meliuk menderu dan haru mengikuti gerakan konduktor.

Sembari melahap rujak manis, obrolan siang ini terasa manis meski cuaca cukup panas, ada yang memakan jambu memang rasabya manis, pepaya yang masih muda sangat renyah menguji kekuatan gigi, mangga muda satu tantangan bagi pecinta yang kecut, pasti nyengir setelah menggigitnya. Tahu iris  paling lunak dan pelengkap pengusir pedas. 

Obrolan kering tanpa penyanding bisa membuat pening, sandingan yang menggairahkan membuat susana semakin berenergi saling menumpak rasa bahagia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun