Buka bersama (bukber) hanya ada di bulan Ramadan, seperti halnya shalat tarawih dan malam lailatul Qadar.
Maka tidak ada salahnya kalau buka puasa dengan banyak menu dan menu istimewa selain menu sajian harian. Â
Tren buka bersama our door (di luar rumah) mrnandakan bahwa puasa Ramadan memiliki derajat kesakralan yang sangat tinggi. Bisa diperhatikan di warung, rumah makan dan resto dipenuhi rombongan keluarga dan sebagian lainnya dari instansi, komunitas dan kumpulan  teman lama  (reuni). Hal ini menandakan bahwa semua usia dan.lintas generasi bisa duduk satu meja menikmati sajian buka puasa.Â
Ramadan telah mengangkat derajat kemanusiaan, menghilangkan skat dan hirarki yang kaku, semua melebut dalam kesederajatan dan persamaan, utamanya selerasa dalam menyantap sajian buka puasa.Â
Tampaknya ritual buka puasa bersama mengabaikan.perhitungan keuangan, jarang mempertimbangkan masalah harga atau tarif makan. Kecenderungan yang muncul adalah bisa berbuka di tempat-tempat viral, supaya bisa sebandibg dan sejajar dengan orang lain.
Fenomena anak.muda sukses dan banyak duit dibuktikan dengan kesetian anak muda kepada keluarga orang tjanya, mereka begitu care dan memanjakan orang tua mereka.  Bahkan di beberapa tempat bukber anak muda terlihat menggandeng ibu atau neneknya, mereka sangat perhatian dan menumpahkan kasih sayangnya, seakan-akan ingin berbuat baik sebagi balas budi kasih sayang mereka di waktu kecil atau waktu kanak-kanak hingga dewasa.
Bulan Ramadan, saatnya bermanja-manja dengan sang pencipta dengan memperbanyak ibadah.Â
Bulan Ramadan saatnya memanjakan diri untuk mendulang kenikmatan dunia, menyantap kenikmatan makan dan minum dengan menu istimewa.
Menu makanan istimewa adalah bagian dari apresiasi kepada diri sendiri, telah berjuang menahan lapar dan dahaga sepanjang hari.Â
Maka janganlah menganggap makan dengan  menu istimewa adalah hura-hura atau mengada-ada atau melebih-lebihkan. Bagi orang yang berpuasa telah menyiapkan bekal yang cukup bahkan lebih banyak dibanding bulan-bulan lain. Dengan anggapan bahwa apa saja yang dibelanjakan untuk leluarga termasuk di dalamnya buka puasa adalah bagian dari sodaqoh, untuk mendapat imbalan dan keberkahan sodaqoh, maka dikeluarkanlah sodaqoh yang sebaik-baiknya.