Pernyataan seseorang bisa menjadi pemicu kondisi psikis orang lain, baik disengaja atau hanya sebuah kelakar, bahkan "keceplosan" keluar kalimat yang meluncur begitu saja tanpa bisa dikendalikan.
Kalimat yang jekas arah pembicaraan dan langsung menunjuk kepada seseorang, berarti menjadi perhatian tersendiri bagi orang yang diajak berkomunikasi.
Kalimat sanjungan lebij disukai dari pada vercaan. Dipuji dan disanjung bosa menguatkan karakter dan meninggikan harga diri. Sebaliknya kalimat yang menada meremehkan dan mengerdilkan bisa membuat ciut dan kecut.
Sebagaimana terjadi dalm bincang saat peresmian Imamuddin Center, teras moderasi beragama dan MarQas wali.9 di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan jatiroto.
Harapannya dengan peresmian di atas akan ada edukasi bagaimana komunikasi dengan baik, cara-santun berbicara dengan orang lain serta trik memdapatkan perhatian lebih.
Meremehkan menjadi positif dan bermanfaat untuk menyulut gairah agar melakukan sesuatu. Diremehkan bisa membuat seseorang bangkit karena nafsu bertahanan dari hidup dan melawan serta ingin memberi bukti. Daripada sanjungan bisa membuat besar kepala dam membuat terlena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H