Mohon tunggu...
Hamim Thohari Majdi
Hamim Thohari Majdi Mohon Tunggu... Lainnya - Penghulu, Direktur GATRA Lumajang dan Desainer pendidikan

S-1 Filsafat UINSA Surabaya. S-2 Psikologi Untag Surabaya. penulis delapan (8) buku Solo dan sepuluh (10) buku antologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tahu Campur atau Campur Tahu

16 Oktober 2022   23:20 Diperbarui: 16 Oktober 2022   23:30 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu makanan yang memiliki khas rasa dan menunjukkan asal, tahu campur. Padahal makanan ini yang paling dominan adalah lontong, 

Makanan pokok sebagian besar berupa nasi dan lontong, keduanya menjadi pilihan, dalam waktu tertentu sesuai hasrat, nasi atau lontong, 

Toping atau pelengkap nasi atau lontong sering mendominasi namanya, nasi soto dikenal dengan soto, gado-gado yang melumuri lontong, dan lainnya. 

Pada poin terakhir gado-gado ada tahu di dalamnya, mengapa tidak disebut tahu campur? Atau jenis makanan yang ada tahunya dinamakan tahu campur.

Jadi tahu campur adalah nama spesifik makanan yang unik. Tahu campur bukan saja campur tahu.

Tahu makanan beda denga tahu berarti pengetahuan atau mengetahui, berTAHUlah ataa  apa saja tapi jangan dicampur TABU yang lain. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun