Pesta atau hajatan berupa pernikahan, khitan, ulang tahun dan lainnya bertujuan untuk memohon tambahan doa restu dan sarana pemberian ucapan selamat kepada pemilik hajat.
Berkumpul dengan banyak orang adalah mengasah ketajaman kecerdasan interpersonal untuk menambah rasa peduli dan menyiapkan tempat dalam berbagi. Pesta memberi ruang pelebaran komunitas, memperbanyak jejaring dan tersedia jalan lapang, lapangan pekerjaan dan sejuta peluang.
Ada momen penting dalam pesta, walau banyak yang menganggapnya remeh arti sebuah pesta, sehingga tidak diniatkan untuk hadir, dan senang datang  di tempat pesta seorang diri. Maka ada keharusan untuk mengajak pasangan dan anak-anak, mengapa ?
JANGAN MALU AJAK PASANGAN
Para suami istri bila diundang pesta bukan sendirian, berarti boleh menyertakan keluarga, istri dan anak. Paling utama bila seorang istri atau suami  mendapat undangan sekalian atau bersama pasangan, maka wajiblah pasangannya diajak.
Menolak mengajak dan menolak diajak harus ada alasan logis dan saling mengikhlaskan, secara tulus. Sehingga melepas pasangan menghadiri pesta bukan basa basi, merelakan segenap jiwa dan raga.
Suami atau istri  hadir di kerumunan banyak orang, akan bertemu dengan kawan lama atau mitra kerjanya dengan doble efect, merasa bebas atau kurang percaya diri.
Perasaan bebas, tanpa pasangan adalah melonggarkan gerak gerik, kesempatan ini digunakan secara maksimal bagi pasangan yang kelekatannya dipertanyakan. Akan membagi kasihnya di sini, menjumpai orang-orang yang selama ini nyaman bila bersamanya dan memanfaatkan waktu hingga di pehujung acara.
Sebaliknya, kesendirian datang ke pesta bisa mengurangkan rasa percaya diri, karena yang menjadi fokus adalah teman mereka yang datang berpasangan, akan merasa mengganggu bila ikut nimbrung dengan mereka yang datang bersama suami istri.
Maka sebaiknya, dalam rangka menguntai  cinta kasih dan kelanggengan keluarga, ketika terpaksa ke pesta tanpa pasangannya, bersikaplah sewajarnya, utamakan menemui yang megundang (yang punya hajat), segeralah kembali atau pulang ketika tujuan pokoknya tercapai.