Kurikulum 2013 mengamanatkan kepada kita sebagai pendidik untuk merubah mind-set dan kebiasaan dalam pembelajaran selama ini. Kebiasaan yang dominan ceramah, guru super aktif, menjadi guru sekedar fasilitator pembelajaran dan peserta didik yang aktif-inisiatif. Dari pembelajaran yang berpusat pada guru, menjadi berpusat pada peserta didik. Juga, dari guru yang pasif terhadap perkembangan iptek—khususnya IT, menjadi guru yang senantiasa update terhadap perkembangan iptek dan IT. Juga teknologi pembelajaran.
Sanggupkah kita?
Dibutuhkan tekad yang kuat untuk berani menjawab: Sanggup tidak sanggup, harus sanggup!
Sebagai guru yang sudah dinilai profesional berdasar sertifikasi profesi pendidik yang telah kita dapatkan, maka tidak ada pintu alasan bagi kita untuk menjawab sebaliknya. Para peserta didik di seluruh wilayah negeri tercinta ini sangat membutuhkan guru yang tidak sekadar tulus dan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugasnya, tetapi juga mampu menjadi guru yang inovatif, kreatif dan adaptif. Bangsa ini membutuhkan guru—pendidik yang handal yang akan membekali dan mengantarkan generasi muda harapan bangsa untuk siap memasuki gerbang era masa depan yang diasumsikan penuh dengan tantangan-tantangan yang berat.
Di lapangan, masih banyak sekali kita jumpai profil-profil guru yang masih “old style”—termasuk penulis. Maka, mari dengan penuh kesadaran kita mulai dari diri kita sendiri, semampu kita, untuk berubah ke arah yang lebih baik seperti yang diamanatkan oleh kurukulum 2013. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan segala ikhtiar kita. Amin.
