Mohon tunggu...
zulkarnain hamid
zulkarnain hamid Mohon Tunggu... -

saya seorang pendidik di smpn 1 ngraho bojonegoro

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Amanat Kurikulum 2013

28 November 2013   22:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:33 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kurikulum 2013, atau ada yang menyingkatnya dengan K 13, adalah topik yang hari-hari ini banyak dibicarakan kalangan pendidik. Utamanya di daerah-daerah yang belum (sepenuhnya) melaksanakan kurikulum ini.

Banyak para guru yang masih meraba-raba hakikat dari makhluk yang bernama kurikulum 2013-- termasuk saya. Walau beberapa sumber bacaan terkait kurikulum ini, pernah penulis baca. Juga sekali dua pernah mengikuti orasi sosialisasi tentang K 13 di kegiatan seperti MGMP. Nah, dalam situasi latar belakang yang semacam ini, perkenankan saya untuk mengemukakan beberapa poin-poin penting yang saya sebut sebagai amanat kurikulum 2013 (versi saya) sebagai di bawah ini :

1. K 13 mengamanatkan kita (pendidik) untuk semaksimal mungkin memberdayakan-mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas.

2. K 13 mengamanatkan kita untuk semaksimal mungkin berkreasi dan berinovasi demi terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning).

3. K 13 mengamantkan kita untuk menilai--mengevaluasi peserta didik tidak hanya menitik beratkan pada aspek kognitif semata, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik.

4. K 13 mengamanatkan kita untuk selalu meng-update dan meng-upgragrade wawasan dan kompetensi kita sebagai pendidik. Juga Paradigma/mind-set kita terhadap apa yang kita yakini baik dan benar terhadap segala sesuatu yang terkait dengan pendidikan dan peserta didik.

Itulah 4 poin amanat Kurikulum 2013 yang sesungguhnya juga sudah terkandung dalam kurikulum-kurikulum sebelumnya. Hanya, lebih digaris bawahi dan didorong untuk kita pendidik bisa lebih diwujudkan di era sekarang yang lebih banyak tantangan ini. Sehingga diharapkan bangsa kita ke depannya nanti menjadi bangsa yang handal dalam persaingan global dengan bangsa-bangsa lain. Wallahu a'lam ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun