Mohon tunggu...
Hamidun
Hamidun Mohon Tunggu... Lainnya - Oncom

Biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pejuang

18 Juli 2022   16:17 Diperbarui: 18 Juli 2022   16:26 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit mengharu biru
Di tengah ribuan kendaraan
Kemacetan
Topik yang tak hilang-hilang
Dan tak pernah padam

Kobaran asap dan gema klakson,
Salip-menyalip mendahului,
Kesabaran dan kepedulian hanya omong kosong

"Aku harus duluan," ucapnya
Sikap tak acuh tak asing lagi

Di balik keramaian,
Tukang parkir sedang berjuang,
Menafkahi keluarganya
Berteman panas dan hujan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun