Mohon tunggu...
Humaniora

Keruntuhan Umat Islam dan Cara Memperbaikinya

10 Mei 2019   13:01 Diperbarui: 10 Mei 2019   13:06 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lebih dari 1350 tahun yang lalu,  ketika dunia ini telah dipenuhi oleh kekufuran,  kegelapan, kebodohan,  dan kejahilan,  maka dari balik pegununggan Batha(Makkah) memancarlah nur hidayah yang menembus daerah timur,  Barat,  Utara,  Selatan,  sehingga seluruh penjuru dunia disinari dengan nur hidayah tersebut.  Hanya dalam waktu singkat yaitu,  selama 23 tahun, nabi muhammad SAW, dapat membawa menusia kepuncak kemajuan yang tiada bandingnya dalam sejarah dunia, Dan pelita hidayah perdamaian,  serta kejayaan, berada ditangan kaum muslimin, sehingga dengan sinarnya, mereka selalu berada di puncak kemajuan yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Dengan cahaya hidayah tersebut seluruh dunia berada di bawah kekuasaan kaum muslimin selama berabad-abad sehingga tidak ada kekuatan yang berani menentang mereka. Kalaupun ada, setiap kekuatan yang menentang itu akan dihancurkan. Namun demikian, semua itu adalah cerita lama yang jika diceritakan terus menerus memang akan mengjmhibur hati, tanpa ada faedahnya dan manfaatnya,  selama kehidupan orang-orang terdahulu itu hanya dalam kenyataan dan kejadian kita Pada saat sekarang ini, Sungguh mengherankan,  kaum yang telah membuat kenyang seluruh dunia, mengapa justru kehausan? 

Kaun yang telah mengajarkan adab dan kebudayaan, mengapa sekarang justru tidak beradab dan berbudaya? 

Para tokoh kaum muslimin pun telah banyak memikirkan hal ini dan telah mencoba dengan berbagai cara untuk memperbaiki  keadaan ini. Tetapi, semakin diobati, semakin parah penyakitnya sekarang, apabila keadaan sudah lebih buruk dan pada masa yang akan datang  mungkin akan semakin buruk, maka jika kita hanya berdiam diri dan tidak berusaha sungguh-sungguh untuk mencelanya,  ini merupakan suatu kesalahan besar. Usaha untuk memperbaiki keruntuhan dan kegagalan kita telah banyak diucapkan,  Dan untuk menyelesaikannya pun sudah banyak cara yang ditempuh, namun setiap cara yang di usahakan selalu tidak sesuai dan tidak mencapai kesuksesan. Sehingga, para pemikir agama telah jatuh dala.  Keputusan dan kecemasan.

Sebenarnya, sampai sekarangpun belum diketahui dengan pasti apa penyakit yang tengah diderita oleh umat islam. Hal-hal yang yang dijelaskan selama ini sebenarnya bukan merupakan asal penyakit yang tengah diderita oleh umat ini. Namun hanya akibat dari penyakit tersebut. Karena kita  tidak bertawajjuh terhadap penyakit yang sebenarnya,  pengobatan dan perbaikan pun bukan ke atas sumber lenyakit,  sehingga tidak mungkin dan mustahil dapat diperbaiki akibat-akibat yang sudah terjadi sebelum kita mengetahui dengan benar sumber penyakit yang melanda umat ini dan mengobatinya dengan tepat.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun