Andai Foke  setegas Yusuf Kalla dengan konversi minyak tanah ke LPG, setegas Bang Yos dengan Busway nya atau contoh terbaru yg di lihatkan pengelola KAI,  macet Jakarta pasti terurai.  Dengan melakukan tarif  mobil pribadi Rp 100,000 tiap lewat di jalan protokol, naikan tarif parkir 5 X lipat dari saat ini, ambil satu jalur Tol yg mengarah ke kota satelit Jakarta ( Tol kebun jeruk, Cikampek dan Jagorawi ) serta tambah busway dengan jumlah 2 X halte ( antar halte ada busway) yakin transportasi jakarta terurai.
" Abaikan gejolak masyarakat di saat awal aturan diberlakukan" adalah kunci sukses sebagaimana awal program konversi minyak tanah atau awal peluncuran Busway. Namun apa mau dikata Foke bukan kalla atau Yos yg berani tidak populis demi kesejahteraan rakyat. Foke masih berpikir "bagaimana Aku dipilih kembali jadi DKI Satu."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H