Mohon tunggu...
Hamid Hasni
Hamid Hasni Mohon Tunggu... -

lahir di Surabaya gede di Jakarta , dewasa di 21 propinsi indonesia

Selanjutnya

Tutup

Drama

ied di negeri kapitalis

25 Agustus 2012   10:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:20 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gema takbir iringi jalan abg kecil,  warni warni sepatu croc,   baju koko dan wajah sumringah balut kegembiraan di hari kemenangan.  Tak cukup hanya itu ibu ibu merekapun siap menyambut kedatangan pangeran kecil dari sholat Ied dengan opor ayam dan aneka makanan penuh luber di meja makan.

Di pojok lapangan sholai Ied sekumpulan abg lainya sama sumringahnya dengan pangeran kecil yg siap menyantap opor ayam,   Koko baru dan sorot mata bahagia tidak dapat menyembunyikan identitasnya sebagai ABG JALANAN yg kumel dan kusut. Astagfirullah mereka langsung bubar dengan liar saat imam Ied selesai ucap ass wr wb.   Khotib sholat Ied kecam tingkah laku kumpulan bocah tsb di awal ceramahnya , tak ketinggalan caci  maki  jamah sholat Ied  tak cukup itu sebagian hadirin berteriak keras kecam tingkah laku mereka.   Dengan setengah tersedu  2 orang dari mereka cerita ke saya, " Pak saya harus pulang cepat tidak ikut ceramah karena dari kemarin malam saya dengar kabar kalau gubuk kardus kami mau di bakar satpol PP, kalau anak yg teriak waktu ceramah dan dimarahi banyak orang tadi adalah kawan kami yg tinggal untuk menjaga gubuk, karena tidak sanggup lagi lari maka ia teriak mengabarkan kalo gubuknya  sudah dibakar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun