Mohon tunggu...
Hamid David
Hamid David Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penyuka perjalanan dan Kampung Tradisional

Kameramen dan Tukang Foto Keliling

Selanjutnya

Tutup

Trip

Terbuai Keelokan Kampung Merasa

27 Februari 2020   13:53 Diperbarui: 27 Februari 2020   13:53 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     

Berau sedang menikmati musim panas Februari ini, angin 'kering ' sesekali mengusap wajah saya diatas perahu ramping, melaju melawan arus sungai Kelay yang membuat ciut nyali. Ditangan kekar pria 40 tahun itu, arus deras seakan menjadi 'kawan' sehari-hari yang perlu disapa, ketika menghantar pejalan maupun turis saat mengunjungi kampungnya.

" Jangan takut, ini belum seberapa derasnya" ujar Rudi pemilik perahu, menyakinkan kami sebagai penumpangnya. Kalimat ini pun sedikit menenangkan saya dengan rekan-rekan sejawat, yang waktu itu berkunjung ke objek wisata di kampung Merasa, Kecamatan Kelay. Bagi saya ini perjalanan mengasyikan, dan hari itu saya berkesempatan ikut pada kunjungan Wakil Bupati H. Agus Tantomo, beliau meninjau objek wisata alam prasejarah, yang ratusan tahun sudah ada di Merasa.

Objek wisata ini adalah ' Batu Lungun ' makam kuno suku Dayak terdahulu. Makam ini berada diatas ketinggian, ditaruh dalam sebuah peti ukuran sedang, lengkap dengan ukiran. Untuk menjangkau makam kuno ini bukan perkara mudah, kami dan rombongan harus menyusuri bibir tebing curam dan turun naik tingkatan batu, dan modal yang utama adalah hati-hati. Dilokasi ini tidak hanya makam kuno, tapi dikombinasikan dengan peninggalan prasejarah kehidupan suku Dayak Kenyah seperti keramik, peralatan masak, mata tombak, mandau dan manik-manik.

" Sebagian tidak terlalu lengkap, ada beberapa yang telah dicuri orang," ujar Kepala Kampung Merasa Yafet Tingai, bercerita lirih dihadapan Wabup waktu itu. Sebagai putra daerah, semangat Yafet tak terbendung menyampaikan harapan dan gagasan untuk memajukan kampungnya. Ia berharap kunjungan ini dapat menjadi pendobrak pintu perubahan, terutama promosi wisata dan dukungan pengembangan kampungnya.

Bagi saya pribadi, menjelajahi setiap sudut kampung pasti memberikan pengalaman tidak terlupakan, selain melihat wisata alam juga melihat aktivitas masyarakatnya. Berada dibagian utara Kecamatan Kelay, Merasa adalah kampung kecil yang berbahagia, keelokan wisata dan keramahan penduduknya menjadi modal utama, tanpa meninggalkan adat dan tradisi yang terus terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun