Mohon tunggu...
Hamid Anwar
Hamid Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - PNS Kelurahan

Pegawai kantor yang santai, sambil mengelola blog pribadi http://hamidanwar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Memimpikan Kota Wisata Sukorejo

31 Juli 2019   15:18 Diperbarui: 31 Juli 2019   15:26 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curug Terong, Foto oleh : Nico 1922 (googlemap)

**

Pemerintah Kabupaten Kendal sendiri hingga hari ini kelihatannya belum begitu tertarik untuk menggarap sektor pariwisata di sekitar Sukorejo dengan serius. Mungkin terbentur dengan biaya juga bisa, namun sebenarnya biaya bisa dialihkan dengan jalur investasi swasta. 

Saya sering membayangkan Kota Batu Malang, yang dahulunya hanya sebuah kecamatan di Kabupaten Malang yang kini bisa berdikari dengan industri wisata yang begitu besar dan hebat. Sukorejo pun bisa.

Tata kota Sukorejo sudah terbilang cukup bagus. Bisa diakses dari Semarang, Temanggung -- Magelang, Kendal, Pekalongan dengan kondisi jalanan yang cukup mudah dan tentu saja kontur jalan pegunungan yang menawarkan pemandangan indah menuju kota Sukorejo. 

Curug Sewu di kecamatan Patean, mungkin bisa dijadikan branding kuat untuk mengangkat nama kota Sukorejo. Saya kesana beberapa tahun silam, namun prihatin karena obyek wisata itu tidak terlalu serius. Ada beberapa wahana yang ndongkrok. Ada hotel juga hotel (maaf) jelek.

Kembali lagi ke niat daerah setempat untuk maju. Jika bisa menggandeng investor, tentu wahana di sekitar Curugsewu bisa dioptimalkan menjadi wisata buatan baru yang bersanding dengan wisata alamnya.

Tidak jauh dari Curug Sewu, juga ada obyek wisata taman buah Plantera yang hingga kini kurang terdengar gaungnya. Sementara kota Sukorejo terkesan hanya sebagai penonton saja. Padahal ia merupakan kota yang cukup besar dan bisa disiapkan untuk menampung wisatawan. Misalnya dengan penataan kota dan penginapan.

Memang, pengembangan kota seperti ini tidak mudah dan butuh peran serta publik masyarakat serta stakeholder terkait. Namun, bukan tidak mungkin. Kota Sukorejo bisa dipoles untuk misalnya, membuat sentra kuliner khusus atau sentra kerajinan khusus dimana pada malam hari orang bisa berbelanja dan makan di kota. Sebagai imbalnya, wisatawan akan mau menginap di Sukorejo, (dengan fasilitas penginapan yang lagi-lagi harus disiapkan juga tentunya).

**

Intinya dalam angan-angan saya, ada potensi untuk mengembangkan kota Sukorejo lebih jauh dengan melihat sektor pariwisata. Saya membayangkan suatu saat nanti akan ada wisatawan dengan rencana perjalanan sebagai berikut :

  • Hari pertama datang ke Sukorejo, menikmati wisata trekking ke air terjun / Curug Terong, kemudian disambung dengan wisata sembari makan siang di pinggir Danau Banaran.
  • Menjelang sore bisa berwisata ke Curug Sewu dan taman permainan / wahana di Curug Sewu hingga menjelang sore hari.
  • Malamnya bisa menikmati kuliner / suasana malam di sekitar bundaran / alun-alun Sukorejo.
  • Hari selanjutnya, wisata pagi hari menuju ke Taman Buah Plantera, jangan kesiangan takut kepanasan
  • Perjalanan pulang menuju Pantura, bisa ngadem / mampir sejenak di Goa Maria Besokor untuk umat Katholik dapat sekaligus wisata rohani.
  • Untuk yang perjalanan pulang ke arah Temanggung, bisa mampir ke obyek wisata percandian yang ada di Candi Pringapus Ngadirejo, atau Situs Liyangan Temanggung.

  • **
  • Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun