Media sosial sudah melekat pada kehidupan kita sehari-hari. Bahkan tak seharipun kita lewatkan tanpa ditemani media sosial, entah facebook, instagram, twitter maupun media yang lain. Bahkan bisa dibilang media sosial ini bukan lagi dunia maya semata, melainkan sudah menjadi cerminan kita dari dunia nyata. Oleh sebab itu alangkah lebih baiknya kita berhati-hati dan lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial kita.Â
Akhir-akhir ini suasana panas sering terjadi di dunia maya termasuk media sosial. Tak jarang kita melihat banyak dari netizen yang saling berdebat, mencela hingga menghakimi suatu kejadian. Padahal belum tentu kita tahu secara pasti apa yang teriadi, sungguh miris bukan.Â
Tak hanya itu, berita hoax juga bertebaran di media sosial. Berita hoax-hoax ini benar-benar memecah belah kita. Parahnya lagi banyak dari kita yang secara sengaja membuat dan menyebar luaskan berita hoax tersebut di berbagai akun media sosial. Hal inilah yang membuat media sosial malah menjadi alat anti sosial, dimana banyak orang merasa paling benar dan orang lain salah.Â
Mumpung di bulan ramadhan yang suci ini, mari kita memperbaiki diri termasuk dalam bermedia sosial. Kita harus mempunyai komitmen, bahwa media sosial harus kita gunakan untuk membangun kebaikan. Berkaitan dengan menggunakan media sosial secara bijak di bulan ramadhan, saya jadi ingat tips-tips bijak bermedia sosial yang diberikan mbak Trinity saat mengisi acara nangkring Kompasiana bulan lalu.
Berikut tips yang diberikan oleh Mbak Trinity yang cukup relevan kita gunakan saat bermedia sosial di bulan ramadhan ini:Â
Pertama, tidak menyebarkan hoax.
Kita harus menahan diri saat mendapat info di media sosial. Jangan buru-buru men-share nya kalau belum tahu kebenaran info tersebut. Apalagi kalau info yang kita dapat mengandung unsur kebencian, sara maupun saling menyalahkan.Â
Kedua, perhatikan nara sumber.
Masih berkaitan dengan tips pertama tentang hoax. Sebaiknya kita memiliki nara sumber yang jelas dan terpercaya saat ingin menyampaikan sesuatu di media sosial. Jangan sampai apa yang kita sampaikan hanyalah menyebarkan hoax lebih luas lagi.Â
Ketiga, tidak melakukan spam.
Nah ini sering muncul di grup whatsapp kita. Di bulan ramadhan ini sering kali banyak orang melakukan spam di grup WA. Memang hal yang disampaikan itu biasa berisi kebaikan atau saling mengingatkan. Namun jika dikirim di semua grup pada akhirnya akan menjadi spam juga kan, sehingga membuat orang lain tak nyaman.Â
Keempat, berbahasa yang benar.
Di sini sebagai penulis Mbak Trinity sangat jengkel dengan status media sosial yang alay dan tak sesuai dengan kaidah bahasa yang baik dan benar. Di bulan puasa kita sebaiknya menggunakan media sosial dengan memakai bahasa yang benar ya. Karena kalau menggunakan bahasa alay (gaul) bisa membuat orang lain yang membacanya jengkel seperti Mbak Trinity tadi, heheheÂ
Sebenarnya tips yang disampaikan Mbak Trinity selaku penulis buku naked traveler adalah tips bijak bermedia sosial untuk para traveler. Namun setelah baca lagi, ternyata ada beberapa tips yang cocok (keempat tips di atas) untuk kita praktikkan di bulan puasa ini. Selamat mencoba ya, semoga bermanfaat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H