Plastik sekali pakai masih menjadi momok kita saat belanja, termasuk saat bulan ramadhan. Hampir semua orang sudah tahu bahwa plastik sekali pakai bisa menjadi sampah yang sulit terurai. Alasan kenapa masih tetap dipakai adalah karena plastik lebih simpel untuk membawa barang belanjaan, dan setelah dipakai pun bisa langsung kita buang karena harga plastik yang murah bahkan gratis diberi oleh para pedagang.
Sadar atau tidak penggunaan plastik selama bulan puasa terutama saat berburu takjil sangatlah banyak.
Di pasar takjil hampir semua jajanan menggunakan plastik. Sebut saja minuman seperti es campur, es buah, es teh, es blewah dan es yang seger-seger lainnya, hampir semua dipacking menggunakan gelas plastik. Tak sampau di situ saja, gelas plastik tadi dibungkus lagi dengan kresek (plastik) agar mudah di bawa. Bagaimana dengan makanan?
Sama saja, entah makanan ringan seperti gorengan, cilok, cireng, tahu, dll maupun makanan berat seperti nasi uduk, nasi campur dll semua nya menggunakan plastik kresek untuk bungkusnya. Bayangkan saja kita membeli 5 macam takjil yang berbeda maka otomatis kita minimal mendapatkan 5 kresek dari para penjualnya. Dengan begitu kita sudah berperan dalam menambah jumlah sampah kresek plastik di bulan puasa.
Sekali lagi sampah plastik sangatlah lama untuk terurai. Oleh karenanya mari kita menggunakan plastik sekali pakai dengan bijak. Kurangi penggunaan plastik ini semaksimal mungkin. Apalagi saat bulan puasa ini, yang ternyata penggunaan plastik masih sangatlah besar.Setelah memikirkan beberapa cara, akhirnya saya memiliki ide agar penggunaan plastik selama bulan ramadhan bisa berkurang. Yakni dengan cara mengganti plastik sekali pakai dengan tas berkat (kondangan). Tas berkat merupakan tas kain yang memiliki motif warna-warni. Seperti namanya tas berkat ini biasa digunakan untuk wadah nasi atau kue setelah tasyakuran atau hajatan.
Tentu tas berkat ini memiliki banyak kelebihan, selain bisa mengurangi penggunaan plastik, tas berkat juga cukup trendi jadi kita tak perlu malu memakainya. Tak hanya itu, kita tak perlu beli alias gratis karena pastilah semua orang memiliki tas berkat ini. Cukup cari saja tas berkat ini di rumah terutama di lemari dapur, pasti masih ada tas berkat sisa mengikuti hajatan/kondangan.
Tas berkat ini hanya salah satu saja untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Masih banyak cara yang lain, namun semua cara akan terasa percuma jika tak ada niatan yang kuat dari kita sebagai pemakainya. Mari di moment bulan puasa kita niatkan sebagai ibadah usaha kita mengurangi penggunaan plastik. Semoga bermanfaat.!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H