Ternyata Pemkot memberi gaji honorer lewat dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Lewat Peratutan Walikota ditetapkan bahwa guru yang mengajar di bawah 5 tahun mendapat 1,75 juta, di atas 5 tahun 2 juta sedangkan honorer di atas 10 tahun 2,2 juta. Cukup banyak memang dibandingkan dengan dulu yang gaji honorer hanya 500 ribu.
Namun sayangnya kebijakan ini belum berjalan dengan lancar, di beberapa sekolah masih keberatan dengan tanggungan gaji honorer yang mengambil dana BOSDA yang akhirnya menggaji gurunya dengan kisaran 1,5 juta saja.
Memang cara ini belum tentu bisa ditirukan daerah mengingat besar kecilnya pendapatan daerah sebagai sumber dana BOSDA. Selain itu jumlah siswa uang beajar juga mempengaruhi jumlah uang yang diterima sekolah, semakin banyak siswa maka semakin besar BOSDA yang diterima. Dan untungnya sekolah-sekolah di daerah Kota selalu mendapat banyak murid sehingga dana BOSDA cukup banyak.
Semoga setiap daerah juga memikirkan nasib para honorernya dan tidak menggantungnya dengan alasan kewenangan pemerintah pusat. Perlu kebijakan daerah memang, tak harus sama seperti Kota Malang yang penting kesejahteraan honorer bisa menjadi lebih baik. Amiinn!!!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H