Bulan ramadhan akan segera berakhir dan sebentar lagi lebaran kan datang menggantikannya. Tak terasa hampir sebulan kita menjalankan ibadah puasa, dan tak terasa pula hampir sebulan ikut event menulis di kompasiana. Banyak hal yang menarik di bulan ramadhan kali ini.
Bulan ramadhan memang bulan yang amat spesial. Kucuran rahmat dari Allah seakan tak berhenti di bulan puasa ini. Bulan dimana seluruh seluruh amal dilipatgandakan pahalanya. Inilah bulan dimana Allah mengekang setan dengan api neraka dan kita mengekang hawa nafsu dengan berpuasa.
Bulan puasa sudah layaknya sekolah bagi kita. Banyak pelajaran dan hikmah hidup kita dapatkan sebulan lamanya. Tentu semua itu untuk bekal menjalani hidup di bulan selanjutnya. Sama seperti sekolah, senyaman apapun belajar di sana kita harus terus melangkah. Tak mungkin kita selamanya tinggal di sekolah, kalau sudah waktunya lulus maka kita melangkah menuju jalan yang baru. Tentu dengan membawa bekal yang kita dapatkan di sekolah.
Begitu juga dengan bulan ramadhan, tak mungkin kita minta setahun ramadhan selalu. Jika bulan sudah berganti syawal, kita harus terus melangkah jalani kehidupan baru tentu dengan bekal ramadhan yang telah lalu. Jadikan kebiasaan di bulan ramadhan sebagai ilmu yang dipraktikkan, sehingga di luar ramadhan kita masih semangat melaksanakan seperti shalat berjamaah, tadarus al-qur'an, menahan emosi dan hawa nafsu, saling berbagi, saling memaafkan dan lain sebagainya.
Namun begitu pastilah ada moment yang akan kita rindukan saat ramadhan nanti pergi. Bagi saya moment kebersamaan selama bulan ramadhan lah yang buat kangen di hati. Ada kebersamaan yang mungkin akan sulit terwujud di luar bulan puasa nanti, moment tersebut antara lain:
Makan buka dan sahur bersama
Memang di luar bulan ramadhan waktu kita makan akan bertambah. Jika saat puasa ada sahur dan buka, maka di hari biasa akan ada sarapan, makan siang dan makan malam. Namun kebersamaan saat makan biasanya akan hilang. Saat puasa hampir setiap hari kita akan makan bersama dan di waktu yang sama. Tapi di hari biasa makan bersama agaknya akan menjadi hal yang agak sulit karena kesibukan masing-masing.Â
Memang kita makan tiga kali sehari namun waktunya akan berbeda-beda setiap orangnya. Ambil contoh saja sarapan, bagi saya warga kontrakan setiap anak memiliki jadwal sarapan yang berbeda ada yang jam 7, ada yang jam 8 ada pula yang jam 11 sekalian makan siang. Pun begitu juga saat makan siang serta malam.
Meramaikan masjid
Di bulan puasa kegiatan di masjid seperti dalam puncak-puncaknya. Masjid menjadi ramai dengan berbagai aktifitas beribadah. Sayangnya hal tersebut sangat sulit dilakukan di luar bulan ramadhan, masjid kembali lenggang kadang sepi kadang ramai tak menentu.
Jarang-jarang ada event yang sepanjang ini di kompasiana. Di bulan ramadhan admin memang sedang mengadakan blog competition yang terangkum dalam THR (Tebar Hikmah Ramadhan). Program THR ini berlangsung cukup panjang yakni 32 hari dan para kompasianer ditantang untuk menulis seputar Ramadhan satu artikel setiap harinya tanpa putus.Â
Banyak pengalaman menarik selama mengikuti program ini mulai dari dikejar deadline, mencari ide tulisan, galau saat mati lampu karena belum upload dan masih banyak lagi. Selain itu dengan program ini kita jadi bisa tahu bagaimana suasana ramadhan di berbagai lokasi.