Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Duka Surabaya

13 Mei 2018   22:20 Diperbarui: 13 Mei 2018   22:55 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saatnya ku mulai menutup mata
Ketika malam sudah mulai di puncaknya
Seraya hati berdoa
Ikut berduka akan teror tak terduga 

Ledakan kembali terjadi
Korban jatuh di sana sini
Sungguh pelaku tak bisa ditolelir lagi
Semoga segera ditangkapi 

Ayo kita bekerja sama
Jangan sebarkan teror di dunia maya
Sudah cukup kita berduka
Jangan perparah dengan status tak berguna 

Wajah korban jangan kau tampilkan
Suasana mencekam jangan kau bagikan
Bukan rasa duka yang menyebar
Malah aksi teror yang semakin viral 

Belum bisa mata terpejam
Termenung banyak pikiran
Begitu kejam wahai kau penjahat yang jadi dalang
Jangan bawa agama kau jadikan alasan
Kita kan bersatu melawan
Tak takut teror yang kau lakukan
Indonesia aman jadikan tujuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun