Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Peluang All Indonesia Final di Australia Open 2018

12 Mei 2018   09:08 Diperbarui: 12 Mei 2018   09:44 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Berry/Hardianto berpeluang masuk final lagi (foto dari bola.com)

Waktunya move on dari hasil Selandia Open minggu kemarin, walaupun berhasil mengirimkan dua wakil di partai final akhirnya Indonesia gagal membawa pulang gelar. Kesempatan meraih gelar kembali muncul di turnamen Australia Open 2018 yang bertempat di  Sydney. Walau hari ini baru saja selesai pertandingan perempat final, namun peluang juara sangat mungkin diraih. Karena ada dua wakil ganda putra kita yang menempati unggulan pertama dan kedua sedang melaju sesuai jalurnya.

Pada perempat final hari ini (11/05/2018) Berry/Hardianto yang merupakan finalis Selandia Baru Open minggu kemarin sekaligus unggulan pertama di turnamen ini berhasil mengalahkan ganda putra Jepang Takano/Tsukamoto. Berry/Hardianto menang dua set langsung dengan skor 21-10, 21-18 dalam waktu 30 menit saja. Sementara unggulan kedua Wahyu/Ade berhasil unggul atas ganda Korea Selatan dalam rubber set yang menegangkan. Dalam waktu 1 jam 3 menit ganda Indonesia berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 21-19, 14-21 dan 23-21.

Sayangnya kemenangan dua ganda putra ini tidak berhasil diikuti punggawa Indonesia di sektor lain. Padahal pada gelaran perempat final ini ada 7 pemain dari 5 nomer sekaligus alias masih lengkap. Sayangnya di tunggal putra, dua pemain kawakan kita gagal mengalahkan lawan-lawannya. Tommy Sugiarto yang menepati unggulan kelima harus rela kalah dari pemain non unggulan dari China Zhou Zeqi, sedangkan Sony Dwi Kuncoro juga kalah dari tunggal China Zhao Junpeng.

Di tunggal putri satu-satunya wakil Indonesia harus mengakui unggulan ke-4 dari Jepang Minatsu Mitani dalam dua set langsung 21-14 dan 21-13. Adapun di ganda putri juga terjadi hasil yang sama yakni kekalahan, Indonesia yang diwakili BarkahPutri Sari harus menyerah dari unggulan pertama dari Jepang yaitu Misato/Akane dengan dua set langsung 21-15,21-13. Memang tak diragukan lagi sektor putri Jepang memang sedang onfire di semua ajang, bahkan untuk pemain muda atau pelapi mereka.

Sementara untuk ganda campuran Saputra/Islami harus mengakui ganda dari negeri jiran Malaysia Chan/Goh. Mereka kalah juga dalam dua set langsung 21-3 dan 21-10. Kekalahan ini merupakan yang paling telak, karena di babak pertama mereka dibantai 21 lawan 3 poin saja. Semoga di turnamen selanjutnya mereka bisa bermain lebih baik lagi.

Di semifinal besuk dua ganda Indonesia akan menghadapi lawannya masing-masing. Berry/Hardianto akan menghadapi unggulan ketiga dari India Manu/Reddy. Sedangkan Wahyu/Ade akan melawan ganda putra Jepang Matsui/Takeuchi. 

Dengan status unggulan satu dan kedua memang kedua ganda Indonesia ini berpeluang untuk menciptakan all Indonesia di final hari minggu nanti. Namun hal ini juga bisa seperti buah simalakama dimana jika mereka besuk tampil buruk dan kalah maka tak akan ada satu pun wakil Indonesia di final Australia Open 2018. Semoga saja hal ini tidak terjadi, mari kita dukung pertandingan dua ganda putra di semifinal esok hari dan semoga menang, amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun