Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semangat Gladiator Bisa Antarkan Kemenangan AS Roma

2 Mei 2018   21:04 Diperbarui: 2 Mei 2018   21:21 1062
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ekspresi kemenangan saat melawan Barcelona (foto dari makassar.tribunnews.com)

Bola itu bundar, tak ada yang mustahil sampai peluit panjang wasit babak kedua dibunyikan. Mungkin prinsip itulah yang dipakai As Roma di gelaran Champions tahun ini.

Semangat gladiator juga membuat AS Roma berhasil mencapai semifinal di tahun ini. Mereka selalu berhasil memenangkan pertandingan saat berada di kandang sendiri. Seperti gladiator yang bertarung mempertaruhkan nyawanya, pemain-pemain AS Roma pun juga seperti itu, dengan suntikan semangat para fans di stadion Olympico mereka berhasil memenangkan setiap laga tandang.

Tercatat dalam fase grub Roma berhasil menyapu kemenangan laga kandang mereka, hanya Atletico Madrid yang berhasil menahan imbang para gladiator. Kemenangan kandang inilah yang membuat mereka lolos fase grub karena dalam laga kandang Roma hanya menang satu kali saja yaitu saat melawat ke tim juru kunci Qarabag fc dan hanya menang tipis 2-1. Selebihnya Roma kalah saat  bertandang ke Atletiko Madrid dan Imbang saat bertanding di Stanford Bright kandang Chelsea.

Perjalanan AS Roma di fase knock out juga lumayan unik. Mulai 16 besar hingga semifinal mereka selalu saja kalah saat laga tandang. Di fase 16 besar melawan Shakhtar Donetsk, AS Roma harus kalah saat laga tandang 2-1 dan baru menang tipis di kandang sendiri 1-0. Di babak 8 besar hal yang sama terjadi lagi, laga perdana di Camp Nou AS Roma harus menyerah dari Barcelona dengan skor telak 4-1 dan berhasil membalikkannya saat bermain di kandang dan menang telak 3-0.

Di dua putaran tersebut AS Roma sebetulnya tidaklah menang, mereka hanya saling mengalahkan, agregat gol pun sama. Saat melawan Shakhtar Donetsk agregatnya 2-2, saat melawan Barcelona agregat golnya 4-4, itupun Roma selalu kalah di laga awal. Aturan gol tandanglah yang membuat Roma melenggang sampai babak semifinal.

Dan uniknya lagi model pertandingan AS Roma di Champions terulang lagi, pada semifinal leg pertama para gladiator Roma harus takluk 5-2 di kandang Liverpool. Bahkan mereka sempat tertinggal 5 gol, namun di menit-menit akhir Liverpool seakan kehilangan fokus dan harus rela kebobolan dua gol. Dari segi trend Roma sepertinya masih punya harapan menang sama seperti saat melawan Barcelona dan Shakhtar dimana Roma kalah namun masih sempat mencuri gol tandang. Jika nanti malam Roma bisa bermain kesetanan di depan fans mereka, maka tiket menuju final merupakan hasil yang sepada bagi mereka.

 Apakah para semangat para gladiator di kandangnya ini bisa menang melawan Liverpool yang memiliki sejarah panjang di liga Champions dengan memegang 5 kali juara ? sangat menarik untuk kita saksikan dini hari nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun