Kau cabut satu nikmat untukku
Nyeri kaki buatku kaku
Kaki tak kuat melaju
Ku hanya tertunduk lesu
Baru ku syukuri nikmat Mu
Saat sakit menemuiku
Baru ku paham
Betapa besar rahmat Mu
Ku hanya meringis
Sudah malu mau menangis
Penyesalan tak lagi penting
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!