Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Dalam Novel Tere Liye

10 Juli 2017   15:06 Diperbarui: 10 Juli 2017   15:12 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejarah Nyata dalam karya Fiksi Tere Liye

Buku adalah jendela dunia, buku adalah sumber ilmu. Banyak sekali manfaat jika kita rajin membaca buku. Dengan banyak membaca berarti kita juga memperbanyak ilmu dan wawasan kita. Berbagai macam buku bisa kita baca sehari-hari, tak harus membaca buku pelajaran atau soal-soal ujian ya. Karena dengan membaca buku apapun baik buku pelajaran, sejarah, dongeng, novel maupun buku gambar sekali pasti ada manfaatnya.

Bahkan secara tidak langsung kita akan belajar dari buku yang kit abaca. Misalnya pengalaman saya saat membaca buku novel karya Tere Liye, ternyata selain alur cerita yang menarik ada beberapa peristiwa sejarah nyata yang banyak orang lupakan. Berikut beberapa kisah nyata yang benar-benar terjadi di Indonesia khususnya terdapat dalam novel karya Tere Liye:

Cerita Mobil Kijang

Dalam novel yang berjudul tentang kamu dengan cover buku sepasang sepatu ini, penulis menceritakan tentang sejarah adanya mobil yang bermerk Kijang. Singkat cerita saat itu pemerintah kita sedang bekerjasama dengan Jepang dalam hal pembuatan mobil. Maka jadilah mobil Kijang yang tetap eksis sampai sekarang ini. ternyata nama Kijang ini bukan sembarang nama, melainkan singkatan dari Kerjasama Indonesia dan Jepang loo... saya baru tahu setelah membaca novel ini.

SDSB (sumbangan dana sosial berhadiah)

Saat saya kecil sering mendengar ada orang yang suka menggosok perut katak agar keluar nomernya. Awalnya saya bingung dengan kebiasaan ini, ternyata setelah membaca Novel Tere liye berjudul Burlian saya baru paham kalau dulu pemerintah pernah mengadakan program SDSB yang praktiknya mirip dengan lotre atau nomer togel. SDSB atau singkatan dari sumbangan dana sosial berhadiah ini memang membuat orang ketagihan, karena dengan modal kecil kita bisa peluang mendapatkan uang jutaan rupiah. Sampai-sampai orang akan bertanya ke orang gila, Tanya dukun, gosok perut katak dan masih banyak hal aneh untuk mendapatkan nomer keberuntungan tadi. Bahkan kebiasaan itu tetap muncul walau program SDSB sudah dihapuskan.

Pedagang Kaki Lima

 Saat di novel tentang kamu juga, Tere Liye menceritakan tentang sejarah pedagang kaki lima. Kita sering dengar bahwa maksud dari istilah pedagang kaki lima penjumlahan 2 kaki yang jualan dan 3 kaki (roda) gerobaknya maka jadilah kaki lima. Namun berdasarkan novel ini, istilah pedagang kaki muncul dari trotoar jalan yang lebarnya 5 feet. Nah karena feet biasa kita sebut kaki dan bahasa asing yang biasa terbalik dari bahasa Indonesia maka jadilah istilah kaki 5, yang arti sebenarnya pedagang yang berjualan di trotoar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun