Mohon tunggu...
Muhammad Hamid Habibi
Muhammad Hamid Habibi Mohon Tunggu... Guru - Calon guru

Belajar lagi... Belajar mendengarkan, belajar memahami, belajar mengatur waktu, belajar belajar belajar... belum terlambat untuk belajar...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Masuk Final Piala Thomas, Tapi….

20 Mei 2016   16:04 Diperbarui: 20 Mei 2016   16:04 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda Putra Angga/Ricky sebagai penentu kemenangan Indonesia atas Korea Selatan Image from: Kompas.com

Akhirnya Indonesia mempunyai kesempatan menjuarai piala Thomas yang sudah 14 tahun lepas dari genggaman. Ya pada semifinal hari ini Indonesia berhasil menekuk team Gingseng Korea Selatan dengan skor cukup telak yakni 3-1. Kemenangan ini diraih berkat kemenangan dua ganda putra Hendra/ahsan dan Angga/Ricky serta Anthony Ginting pada nomer tunggal. Kemenangan telak Indonesia ini cukup mengagetkan, karena sehari sebelumnya Korea Selatan secara mengejutkan menjegal Raksasa Badminton sekaligus tuan rumah yakni China.

Kemenangan ini merupakan buah kerja keras para pemain serta buah dari kepercayaan PBSI terhadap para pemain muda, lihat saja ada Jojo, ginting dan Ihsan Maulana serta Angga/Risky, praktis  hanya Hendra/Ahsan yang lumayan tua.hehehe berarti masa depan tunggal putra kita masih sangat cerah, karena setelah ditinggal Taufik Hidayat kita tidak memiliki tunggal putra yang sangat tangguh.

Sayanganya kemenangan ini belum mampu diikuti oleh team Uber, Indonesia hanya mampu bertahan di posisi 8 besar saja. Walaupun sudah memenuhi target team putri kita masih jauh dari harapan masyarakat yang tentunya ingin mereka juara.

Sayangnya lagi perhelatan Piala Thomas dan Uber ini tidak disiarkan TV Nasional, padahal saya dan masyarakat Indonesia sangat ingin mendukung secara langsung perjuangan para pemain walaupun hanya di depan layar monitor. Bayangkan jika Final piala Thomas bisa seramai Nobarnya Fina Liga Champion yang ditonton hamper di setiap sudut jalan walaupun jam tayangnya dini hari. Dengan adanya promosi dan sedikit kebijakan pemerintah, seharusnya bulu tangkis bisa menjadi olahraga yang popular dan membawa nama baik bangsa. Jika tidak ada TV yang menyiarkan, yaa minimal TVRI laah bisa membeli hak siarnya, laa wong kemaren-kemaren juga mampu beli hak siar Seri-A Italia...

Kalau ingin dipertegas lagi, hampir semua event Bulu tangkis level Internasional seperti superseries, all England dll sangat jarang ditampilkan di TV kita sendiri..benarkan… gimana ingin masyarakatnya gemar dan mendukung bulu tangkis laaa TV-TV nya malah sibuk nampilin sinetron drama baik dari Indonesia maupun dari India..hehehe 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun