Mohon tunggu...
abdul hamed
abdul hamed Mohon Tunggu... -

aktivis sosial jakarta timur

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mengamati Arus Senjata Api

8 Mei 2012   09:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sabtu, 5 Mei 2012 Jenazah Husen Witarja Komara, pengusaha yang menjadi korban penembakan di Bandung, Jawa Barat, Jumat kemarin, kini disemayamkan di Rumah Duka Sejahtera Bakti, Bandung. Husen ditembak orang tak dikenal di kawasan Hegarmanah, Kota Bandung. Pelaku hingga kini masih dalam perburuan polisi.

masih hangat dibenak rakyat indonesia keangkuhan oknum TNI terhadap masyarakat sipil pada kasus " koboy palmerah " belum lama ini.  saya yakin masih banyak lagi kasus kekerasan dengan penyalahgunaan senjata api yang tidak sempat bombing.

Dari banyak kasus berdarah senjata api, benarkah sumber malapetaka ini karena pemegang senjata api yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan prosedur, Ataukah Polri yang terlalu mudah memberikan izin ke sembarang orang, ataukah peluru itu sendiri yang mencari mangsa, Ataukah karena senjata api dimonopoli oleh orang orang tertentu ?

Saya berfikir kalo sebabnya adalah pemegang senjata api tidak bisa menahan emosi atau mudah marah, saya pikir justru keberadaan senjata api itu sendiri yang membuat orang yang tadinya tidak mudah marah menjadi mudah emosi karena merasa lebih dari kaum sipil yang tidak bersenjata.

Kalo karena polri yang terlalu mudah memberi izin sehingga harus ditertibkan kembali itu relatif, bisa jadi sangat mudah kepada sebagian orang orang tertentu dan bisa juga dipersulit kepada orang orang tertentu juga. Karena polri hanya menjalankan undang undang yang di sahkan oleh DPR, sementara landasan kepemilikan senjata api itu adalah KUHAP ( Kasih Uang Habis Perkara ).

Yang lebih masuk akal adalah karena adanya monopoli senjata. senjata api hanya boleh dimiliki oleh orang orang atas dengan alasan alasan yang terlalu dibuat buat. Polisi beralasan melindungi masyarakat, TNI beralasan keutuhan NKRI, Pengusaha melindungi diri dan perusahaannya, lalu benarkah rakyat merasa terlindungi ?, Kenapa Timor Leste lepas dari NKRI ?

kalo polisi tidak sanggup lagi menjamin keselamatan rakyat terutama rakyat kecil, TNI tidak lagi sanggup mempertahankan NKRI, Berikan kebebasan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk melindungi diri sendiri dengan senjata api masing masing dengan diatur undang undang seperti yang terbukti membunuh dihukum bunuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun